Saturday 30 November 2013

Khasiat Buah Delima Bagi Tubuh


Buah delima sebenarnya sudah terkenal memiliki banyak khasiat sejak dulu kala, sehingga buah yang diperkirakan berasal dari Iran ini kemudian berkembang pembudi dayaannya di Timur Tengah, Arab Saudi, Afghanistan, India hingga Asia Tenggara termasuk Indonesia. Bahkan karena kemansyuran manfaatnya, buah delima berkembang pesat di tanah Perancis dengan sebutan pome garnete yang berarti apel berbiji karena sebuah delima mampu memiliki 800 biji didalamnya, yang selanjutnya di adaptasi oleh orang Amerika dengan sebutan pomegranate.

Di Indonesia sendiri, buah delima sudah termasuk jarang dikonsumsi masyarakat dibandingkan dengan buah-buahan lainnya. Bahkan tidak jarang masyarakat baru mengetahui manfaat buah delima dari sebuah iklan produk minuman adaptasi luar, hasil ekstraksi pomegranate yang tak lain dan tak bukan adalah buah delima itu sendiri.

Buah delima di Indonesia sebenarnya telah menjadi bagian dari budaya dengan memasukkan buah delima sebagai salah satu buah yang harus ada dalam perayaan 7 bulanan suku Jawa maupun saat Imlek bagi suku Cina Indonesia. Namun sayangnya pemahaman lebih lanjut mengenai khasiat dari buah delima masih belum dimanfaatkan secara optimal.

Selain dimakan langsung, buah delima juga dapat di minum sebagai jus untuk kesehatan mulut, tenggorokan, usus, tulang, kulit bahkan suara. Dengan memakan buah delima secara perlahan mampu menjernihkan suara serak dan menghindarkan kekeringan pada tenggorokan.

Selain kandungan vitamin A, C dan E, dan asam folik yang sudah terkenal manfaatnya, berikut beberapa zat aktif yang terkandung dalam buah delima yang menjadikan buah ini sarat akan manfaat.

Zat Kalium Delima Bermanfaat Bagi Jantung

Setiap 100 gram biji buah delima yang dapat langsung dimakan, mengandung kalium 259 mg/gr yang dianggap sebagai komponen penting bagi kesehatan jantung.

Bahkan telah ada penelitian yang menunjukkan tidak adanya kemunculan penyakit jantung iskemia terhadap 45 orang penderita penyakit jantung iskemik oleh Dr. Dean Ornish MD selaku presiden dan penemu institusi nirlaba Preventive Medicine Research Institute, California, Amerika Serikat, dengan memberikan 8 ons jus buah delima setiap hari selama 3 bulan. Dan dipercaya sebagai buah yang mampu mencegah penyakit jantung.

Zat Antioksidan Delima Bermanfaat Bagi Sel-sel Dalam Tubuh

Buah delima memiliki kandungan antioksidan 3 kali lebih banyak dibandingkan wine dan teh hijau dengan kandungan flavanoid yang berperan penting dalam mencegah radikal bebas dalam tubuh, sekaligus memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak serta memberikan perlindungan pada kulit. Sehingga tidak jarang buah delima menjadi salah satu bahan utama dalam berbagai macam produk perawatan kulit.

Antioksidan yang tekandung dalam buah delima juga membantu mencegah oksidasi LDL atau kolesterol jahat yang menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah.

Beberapa penelitian dari Amerika Serikat juga menunjukkan bahwa dengan meminum sari buah delima sebanyak 200cc setiap hari selama seminggu, mampu meningkatkan aktifitas antioksidan dalam tubuh sebesar 9% seperti dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition. Begitupula penelitian dari Vanderbilt University Medical Center, Tennese yang menunjukkan penurunan resiko terkena penyakit Alzheimer sebanyak 76% bagi mereka yang meminum jus buah delima sebanyak 3 kali atau lebih dalam seminggu.

Para peneliti di Scotlandia pun berhasil membuktikan hubungan antara mengkonsumsi jus buah delima sebanyak 500ml sehari, mampu mengurangi kadar kortisol yang memicu hormon stres secara siknifikan di dalam air liur. Penelitian dari Queen Margaret University, Edinburgh ini sekaligus menunjukkan bahwa buah delima mampu mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik sehingga mampu membuat tubuh merasa lebih rileks dan mencegah hipertensi.

Zat Tanin Delima Bermanfaat Bagi Pencernaan

Buah delima mengandung zat tanin yang tinggi, yaitu salah satu senyawa yang terdapat pada tanaman yang merupakan salah satu komponen astrigen dengan kemampuan mengikat dan mengendapkan protein sehingga bisa diaplikasikan dalam pengobatan perdarahan (hemostatik), ulkus peptikum (luka terbuka pada lapisan lambung atau usus 12 jari), wasir dan diare dengan cara menyusutkan selaput lendir usus sehingga cairan diare berkurang.

Zat tanin juga membantu usus mencerna dan menyerap protein secara langsung, sehingga dapat mencegah mikroba dalam rongga saluran pencernaan dalam memperebutkan asupan protein dalam tubuh dengan cara membentuk ikatan tannin-protein. Bahkan dipercaya di Mesir dan Vietnam sebagai cara alami dalam mengeluarkan cacing dalam perut melalui feses.

Hal ini dikarenakan zat tanin pada buah delima mampu membius cacing gelang, cacing kremi dan cacing pita dalam usus sehingga mereka dapat terbawa keluar bersama kotoran tubuh lainnya saat buang air besar.

Dengan jenis pohonnya yang mudah di budidayakan baik melalui biji, stek, tunas maupun cangkok, sangatlah tepat apabila kita memanfaatkan khasiat buah delima dengan menanamnya di pekarangan kita. Sehingga selain dapat memanen buahnya, pohon delima juga dapat menjadi tanaman hias yang menghijaukan daerah sekitar.

Mengenal Karbohidrat Sebagai Makanan Pokok Orang Indonesia


Bagi orang Indonesia, karbohidrat adalah teman utama. Setiap harinya kita dihadapi dengan karbohidrat. Dari mulai makanan pokok seperti nasi, hingga cemilan seperti keripik singkong dan kue-kue.

Karbohidrat mutlak dibutuhkan tubuh di tiap harinya. Fungsinya adalah sebagai energi bagi tubuh. Kekurangan karbohidrat akan menimbulkan efek lapar, maka dari itu banyak dari orang kita mengatakan belum merasa makan ketika tidak mengkonsumsi nasi.

Bukan hanya hal baik, karbohidrat yang dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan penyakit seperti obesitas dan diabetes. Selain dari lemak, obesitas terjadi akibat penumpukan kalori yang tidak terbakar oleh tubuh, dan hasilnya adalah kegemukan. 

Menghindari efek di atas, maka secara bijak sudah seharusnya kita mengenal jenis-jenis karbohidrat. Karbohidrat dihasilkan dari berbagai jenis makanan, namun yang membedakan antara jenis makanan-makanan yang mengandung karbohidrat adalah dari indeks glikemiknya. Semakin besar angka indeks makan akan semakin cepat karbohidrat diserap tubuh.

Makanan berkarbohidrat dengan indeks glikemik rendah adalah beras merah dan outmeal. Dengan mengkonsumsi makan berkarbohidrat rendah maka penyerapan oleh tubuh akan semakin lama. Ini menyebabkan efek perasaan kenyang lebih lama karena makanan demikian mengandung serat. Untuk serat sendiri, nilai baiknya adalah membantu menyehatkan fungsi organ pencernaan.

Konsumsi karbohidrat dengan indeks glikemik rendah juga sangat cocok digunakan oleh para wanita yang sedang menjalani diet. Selain untuk diet, makanan demikian juga sangat cocok untuk para penderita diabetes.

Adapun contoh makanan-makanannya adalah:

 1. Roti gandum utuh
 2. Nasi merah
 3. Jus apel tanpa pemanis
 4. Kacang merah
 5. Kacang kedelai
 6. Macaroni
 7. Wortel
 8. Talas
 9. Ubi

Mulai hidup sehat dengan pola makanan yang baik dan dibutuhkan oleh tubuh.

Apa Fungsi Cairan Tubuh?


Air merupakan bagian terbesar dalam tubuh manusia dan hampir semua reaksi di dalam tubuh memerlukan cairan. Bila konsumsi air sangat sedikit, maka reaksi yang terjadi di dalam tubuh akan terganggu. Oleh sebab itu, tubuh harus mendapatkan masukan cairan setiap hari untuk menggantikan cairan yang hilang agar metabolismenya dapat berlangsung dengan normal.

Umumnya kehilangan air terjadi melalui paru-paru, kulit, saluran pencernaan, dan ginjal. Kehilangan cairan yang normal berlangsung akibat pemakaian energi. Sedangkan kehilangan cairan yang abnormal terjadi akibat berbagai penyakit atau keadaan yang tak normal, seperti suhu lingkungan yang tinggi, berkeringat, atau akibat berbagai penyakit. Pengeluaran cairan yang banyak dari tubuh tanpa diimbangi dengan konsumsi cairan akan mengakibatkan dehidrasi.

Mengatur suhu tubuh

Air berfungsi untuk mengatur suhu tubuh. Bila kekurangan air, suhu tubuh akan menjadi panas dan naik. Jika berada pada daerah yang suhunya panas, tubuh kita membutuhkan air yang cukup.

Melancarkan darah

Air juga berfungsi untuk melancarkan peredaran darah. Bila tubuh kita kekurangan cairan, maka darah akan menjadi lebih mengental. Keadaan tersebut disebabkan cairan dalam darah tersedot untuk kebutuhan tubuh dan akhirnya dapat mempengaruhi kinerja otak dan jantung.

Membuang racun dan sisa makanan

Kecukupan air di dalam tubuh akan membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Air akan membersihkan racun di dalam tubuh melalui keringat, air seni, dan pernapasan. Selain itu, air juga akan membersihkan sisa-sisa makanan yang tidak diperlukan oleh tubuh melalui ginjal.

Kulit

Air sangat penting untuk mengatur struktur dan fungsi kulit. Bila kekurangan air, kulit akan terlihat lebih kusam, kasar, berkerut, dan tidak segar. Kecukupan air di dalam tubuh diperlukan untuk menjaga kelembaban, kelembutan, dan elastilitas kulit akibat pengaruh udara panas dari luar tubuh.

Pencernaan

Peran air di dalam tubuh sangat vital untuk proses pencernaan yaitu sebagai pengangkut nutrisi dan oksigen melalui darah dan segera mengirimkannya ke sel-sel tubuh. Konsumsi air yang cukup akan membantu kerja sistem pencernaan dalam usus besar sehingga mencegah konstipasi.

Pernapasan

Paru-paru juga memerlukan air untuk pernapasan. Paru-paru kita harus basah dalam bekerja memasukkan oksigen ke dalam sel tubuh dan memompakan karbondioksida ke luar tubuh.

Sendi dan otot

Kecukupan air akan melindungi dan melumasi gerakan sendi dan otot. Oleh sebab itu, konsumsi air selama beraktivitas cukup penting untuk meminimalkan risiko kejang otot dan kelelahan.

Pemulihan penyakit

Air juga mendukung proses pemulihan. Asupan air yang cukup ketika kita sedang sakit berguna untuk meredakan demam dan mengganti cairan tubuh yang terbuang.

Daun Dewa Mujarab sebagai Obat


Daun Dewa (Gynura pseudochina) merupakan tanaman yang berasal dari Birma dan Cina. Bentuk batangnya pendek dan lunak, berbentuk segilima, penampang lonjong, berbulu halus, dan berwarna ungu kehijauan. Daunnya termasuk tunggal, tersebar mengililingi batang, ujung lancip, tepi bertoreh, berwarna hijau, panjang daun sekitar 20 cm dan lebar 100 cm.

Bunga daun dewa termasuk bunga majemuk yang tumbuh di ujung batang. Bijinya berbentuk jarum, panjang sekitar 0.5 cm, berwarna coklat. Sedangkan akarnya serabut, berwarna kuning muda.

Di daerah Sunda, Jawa Barat, daun dewa seringkali digunakan sebagai lalapan. Kebiasaan ini sangat baik, sebab selain mengandung banyak serat juga berguna untuk pengobatan berbagai penyakit.

Daun dewa mengandung senyawa kimia antara lain flavanoid, asam fenolat, asam klorogenat, asam kafeat, asam p-kumarat, saponin, minyak atsiri, dan asam vanilat. Kandungan senyawa kimia itu membuat daun dewa mujarab untuk mengatasi berbagai penyakit.

Berikut ini ramuan sederhana daun dewa untuk mengatasi berbagai penyakit:
  • Jantung Koroner
    Ambil 30 gram daun dewa segar, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu saring. Minum dalam keadaan hangat 2 x 100 cc per hari.
  • Rematik
    Ambil 30 gram daun dewa segar, rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, saring, minum dalam keadaan hangat 2 x 150 cc per hari.
  • Radang Payudara
    Ambil 30 gram daun dewa segar, 30 gram daun sambiloto segar, dan 15 gram daun tapak dara. Rebus dengan 1 liter air hingga tersisa  0.5 liter, kemudian saring. Minum hangat 3 x 150 cc per hari. Lakukan pengobatan selama 10 hari, hentikan 3 hari. Kemudian teruskan kembali sampai payudara sembuh.
  • Kutil
    Ambil 5 helai daun dewa segar dan sedikit kapur sirih. Tumbuk halus, oleskan pada kutil 2 kali sehari sampai kutil lepas.

Intoleransi Laktosa


Anda sering mengalami diare hanya karena sering mengonsumsi susu? Hampir 95% bangsa Asia, 10-15 % ras Kaukasia, 50% bangsa Mediterania dan 75% ras kulit hitam menderita hal tersebut, yaitu intoleransi terhadap laktosa (Lactose Intolerance).

Lactose Intolerance adalah kondisi seseorang yang tidak mampu mencerna laktosa, yaitu suatu bentuk gula yang berasal dari susu. Ketidakmampuan itu dapat disebabkan kurangnya atau tidak mampunya tubuh memproduksi laktase, yaitu enzim pencernaan yang diproduksi oleh sel-sel di usus yang bertugas memecah gula susu menjadi bentuk yang lebih mudah diserap tubuh. Kondisi ini disebut juga dengan defisiensi laktase (Lactase Deficiency).

Pada beberapa kasus, ada anak-anak yang terlahir tanpa kemampuan memproduksi enzim laktase. Namun, kondisi tersebut membaik secara alami seiring waktu hingga usia dua tahun, dimana tubuh mulai 'belajar' memproduksi laktase sedikit demi sedikit. Jadi tidak heran jika pada usia dewasa, gejala-gejala intoleransi laktosa itu bisa berangsur-angsur menghilang.

Produk yang mengandung laktosa

Selain dari susu dan olahannya (seperti keju dan mentega), laktosa juga sering ditambahkan ke dalam berbagai produk makanan jadi. Penderita intoleransi laktosa sebaiknya mengetahui produk-produk makanan apa saja yang mungkin mengandung laktosa, walaupun dalam jumlah yang sangat kecil. Beberapa produk yang mungkin mengandung laktosa, yaitu:

* Roti, biskuit, kue kering, dan sejenisnya
* Sereal sarapan
* Sup instant dan minuman sarapan
* Margarine
* Dressing salad
* Permen dan penganan sejenisnya
* Sediaan suplemen
* Creamer untuk kopi
* Bahan olahan instant (mix) untuk pancake, biscuit, dan sejenisnya

Gejala intoleransi laktosa

Laktosa yang tidak tercerna akan menumpuk di usus besar dan terfermentasi, menyebabkan gangguan pada usus seperti nyeri perut, keram, kembung dan bergas, serta diare (sekitar setengah jam sampai dua jam setelah mengonsumsi produk laktosa). Gejala-gejala itu kadang disalahartikan sebagai gangguan saluran pencernaan. Tingkat keparahannya tergantung pada seberapa banyak laktosa yang dapat ditoleransi oleh masing-masing tubuh. Gejala-gejala tersebut mirip dengan reaksi alergi susu, namun pada kasus alergi, gejala itu timbul lebih cepat.

Jika seseorang yang menderita defisiensi laktase tidak menghindari produk-produk yang mengandung laktosa, lama-kelamaan orang tersebut akan kehilangan berat badan dan menderita malnutrisi.

Meskipun kondisi intoleransi laktosa tidak terbilang berbahaya bagi kesehatan, namun kondisi itu cukup mengganggu si penderita. Oleh karena itu, penderita intoleransi laktosa sebaiknya belajar memilah-milah makanan atau minuman mana saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi.

Bagi wanita usia lanjut yang berisiko osteoporosis atau anak-anak yang berada dalam usia pertumbuhan yang terpaksa harus menghindari produk-produk mengandung susu, maka kebutuhan kalsium mereka dapat dipenuhi dari banyak konsumsi sayuran hijau, ikan, dan produk kaya kalsium yang bebas laktosa.

Makanan Yang Baik Untuk Otak Anak


Tingkat kemampuan berpikir seorang anak umumnya dipengaruhi oleh jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari. Perlu diketahui, makanan yang dikonsumsi tersebut akan berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan otak. Berikut ini beberapa makanan yang diketahui dapat meningkatkan kemampuan otak seorang anak:

Sereal

Satu mangkuk sereal baik untuk mengawali hari si kecil. Namun kita sebaiknya tetap hati-hati dalam memilihnya karena kini cukup banyak sereal yang mengandung sekitar 50% gula dengan sedikit serat, vitamin, dan mineral.

Buah kiwi

Buah kiwi mengandung vitamin C sekitar dua kali lipat dibandingkan buah jeruk dan satu buah kiwi akan memberikan kebutuhan vitamin C harian bagi orang dewasa. Vitamin C penting untuk menyerap zat besi dari dalam makanan. Karena vitamin C tidak bisa disimpan dalam tubuh, maka anak-anak perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Buah pisang

Pisang adalah sumber karbohidrat dengan kandungan energi yang baik. Konsumsi satu buah pisang sebagai cemilan akan membantu anak menjaga tingkat energi dan konsentrasinya sepanjang hari.

Buah-buahan kering

Cobalah untuk mengenalkan buah-buahan kering pada anak-anak, sebagai pudding atau snack ditengah hari. Buah-buahan yang kering diketahui kaya akan zat besi dan juga sumber energi.

Penyakit Jantung Koroner


Siapapun dapat memiliki kadar kolesterol yang tinggi, baik orang tua maupun orang muda, gemuk maupun kurus, rajin berolahraga maupun tidak, dan seterusnya.

Penderita kadar kolesterol tinggi, khususnya kolesterol LDL, adalah sasaran utama untuk para penderita penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner. Fakta menunjukkan bahwa 80% pasien penyakit jantung meninggal mendadak karena penyakit jantung koroner, dan bahkan 50% di antaranya tanpa gejala sebelumnya.

Penyakit ini disebabkan oleh kadar kolesterol LDL berlebihan yang membentuk plak aterosklerosis pada pembuluh darah koroner jantung dan mengakibatkan otot jantung tidak menerima aliran darah.

Kolesterol LDL merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner. Selain LDL, faktor risiko lain yang harus diukur dan diketahui yaitu:
* Kebiasaan merokok
* Kadar HDL yang rendah (< 40 mg/dl)
* Hipertensi (tekanan darah tinggi) = 140/90 atau sedang dalam pengobatan antihipertensi
* Usia pria > 45 tahun, dan wanita > 65 tahun
* Adanya riwayat keluarga langsung atau sedarah yang menderita penyakit jantung/ stroke (Jika pria < 55 tahun, jika wanita < 65 tahun)

Gejala-gejala penyakit jantung koroner yang perlu diketahui, yaitu:
  1. Rasa tertekan (seperti ditimpa beban, nyeri, terjepit, diperas, terbakar) di dada, dan dapat menjalar ke lengan kiri, leher, dan punggung
  2. Tercekik atau sesak selama lebih dari 20 menit
  3. Keringat dingin, lemah, jantung berdebar, dan pingsan
  4. Semakin kurang istirahat, tetapi bertambah berat dengan adanya berbagai aktivitas

Osteoporosis


Osteoporosis adalah suatu keadaan dimana terjadi kerapuhan tulang akibat berkurangnya jumlah massa tulang dalam jumlah yang bermakna. Kita mungkin lebih mengenalnya dengan istilah tulang keropos.

Terjadinya osteoporosis dipengaruhi oleh banyak keadaan. Dengan kata lain, tidak ada satu penyebab tunggal yang menyebabkan terjadinya keadaan tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya osteoporosis antara lain:
  1. Faktor keturunan (genetik)
  2. Faktor aktivitas fisik (aktivitas yang kurang)
  3. Faktor hormonal (rendahnya kadar hormon estrogen pada wanita dan testosteron pada pria)
Osteoporosis merupakan keadaan yang sering terjadi pada wanita pasca menopause. Hal ini disebabkan oleh terjadinya penurunan kadar hormon estrogen secara cepat saat seorang wanita mencapai usia menopause.

Berbeda dengan pria. Kadar hormon testosteron pada pria tidak turun secara mendadak. Akibatnya, usia pria saat mengalami osteoporosis umumnya lebih tua 5-10 tahun dibanding wanita.

Bagaimana mencegah terjadinya osteoporosis?
  1. Membangun tulang yang baik selagi muda
  2. Berolahraga secara teratur, khususnya latihan beban dan latihan penguatan otot
  3. Konsumsi kalsium secara teratur, khususnya kalsium yang mudah diserap oleh tubuh
  4. Konsumsi vitamin D dalam jumlah yang cukup
  5. Konsumsi vitamin K dalam jumlah yang cukup
  6. Hindari kafein
  7. Hindari konsumsi makanan berprotein tinggi dalam waktu lama (kecuali dalam keadaan tertentu yang memang membutuhkan asupan protein tinggi)
Yang perlu selalu kita ingat adalah asupan nutrisi haruslah seimbang. Jangan berlebih dan jangan pula kurang. Misalnya, asupan kalsium memang dibutuhkan untuk membentuk tulang yang sehat. Tapi asupan kalsium yang berlebihan dapat pula menimbulkan efek yang tidak diinginkan.

Insomnia


Insomnia atau kesulitan tidur tak jarang muncul sebagai efek stres. Penyebab terumum dari insomnia adalah stres, kecemasan dan depresi. Ada pula faktor lainnya seperti:
  1. Kerentangan terhadap insomnia: beberapa orang cenderung lebih rentan dari yang lain.
  2. Stres yang terus menerus: masalah karir atau problem rumah tangga dapat mengganggu pola tidur.
  3. Masalah psikiatri: orang yang mengalami depresi, kecemasan, dan kelainan psikiatri lainnya biasanya mengalami tidur yang tidak tenang dan sering terputus.
Pasien dengan kepribadian tipe A yang mudah cemas dan depresif. Tapi insomnia mungkin saja merupakan gejala dari masalah lain, misalnya sindroma sleep apnea obstruktif.

Penanganan Insomnia

Pertama kondisi yang mendasari timbulnya insomnia harus diatasi dengan baik untuk itu diperlukan beberapa macam perawatan. Kebiasaan dan lingkungan tidur juga perlu diperbaiki. Jalan terakhir adalah dengan mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter ahli.

Mencegah Insomnia
  1. Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.
  2. Berolahraga rutin. Banyak bukti yang menunjukkan olahraga teratur agar dapat memperbaiki kualitas tidur.
  3. Paparkan diri dengan cahaya tenang/cahaya luar ruangan secara teratur, khususnya, di siang hari menjelang sore.
  4. Pastikan suhu, cahaya dan suasana dalam kamar menunjang untuk tidur. Gunakan cahaya remang-remang.
  5. Gunakan ranjang hanya untuk tidur.
  6. Disiplin dalam mengonsumsi obat. Jika ingin mengonsumsi obat tidur dari dokter, dapat diminum satu jam sebelum tidur atau 10 jam sebelum bangun agar efek kantuknya muncul dan hilang di saat yang tepat.
  7. Melakukan latihan relaksasi sebelum tidur, seperti pemijatan atau berendam air hangat.
  8. Menjaga agar tangan dan kaki tetap hangat.
Yang perlu dihindari
  1. Berolahraga tepat sebelum tidur.
  2. Melakukan kegiatan seru / tegang seperti memainkan video game, menonton film yang menegangkan atau berdiskusi serius dengan pasangan.
  3. Minum-minuman berkafein di sore hari (kopi, terlalu banyak teh, soda, dll).
  4. Membaca atau menonton TV di tempat tidur.
  5. Minum alkohol untuk membantu lekas tertidur.
  6. Pergi tidur dengan perut terlalu lapar atau terlalu kenyang
          Minum pil tidur orang lain.
  7. Minum pil tidur yang dijual bebas tanpa sepengetahuan dokter. Berakibat dapat menjadi kebal terhadap efeknya.
  8. Tidur siang.
  9. Memerintahkan diri  sendiri untuk pergi tidur, sebaliknya  akan membuat pikiran dan tubuh tetap terjaga.

Gangguan Komunikasi


Gangguan fisik, psikis, dan sosiologis, serta penyakit dapat menyebabkan kelainan pada kemampuan berbahasa, irama / kelancaran dalam berkomunikasi. Gangguan dapat disebabkan oleh faktor genetik, congenital, maupun didapat. Gangguan tersebut dapat timbul pada saat sebelum lahir, ketika lahir, maupun setelah lahir.

Jenis-jenis gangguan dalam berkomunikasi :

Gangguan dalam berkomunikasi

Biasanya ditandai dengan kesalahan pada produksi bicara, baik yang terdiri pada POA (Point of Articulation) atau (MOA) Manner of Articulation. Gangguan dalam berkomunikasi ini terdiri dari :
  1. Disaudia
    Gangguan yang disebabkan akibat gangguan pendengaran.
  2. Dislogia
    Gangguan yang disertai dengan kerusakan mental. Rendahnya kecerdasan menyebabkan kesulitan dalam mengamati dan mengolah pembentukan konsep dan pemahaman bahasa.
  3. Disartria
    Gangguan berkomunikasi yang disebabkan oleh gangguan koordinasi otot bicara karena kerusakan atau gangguan sistem syaraf pusat ataupun perifer.
  4. Disglosia
    Gangguan berkomunikasi akibat kelainan bentuk / struktur organ bicara, terutama artikulator.
  5. Dislalia
    Gangguan artikulasi yang disebabkan oleh ketidaknormalan di luar organ bicara dan bukan karena kerusakkan sistem syaraf pusat.
Gangguan berbahasa

Gangguan tersebut disebabkan kerusakan otak. Dapat diartikan juga sebagai kerusakan sebagian atau seluruh pemahaman bahasa, perumusan, dan penggunaan bahasa. Namun tidak termasuk gangguan yang dihubungkan dengan berkurangnya sensor primer, keadaan mental yang semakin memburuk, dan gangguan psikis. Gangguan dalam berbahasa ini dapat terjadi selama masa perkembangan dan ketika seseorang dewasa.

Gangguan suara

Gangguan ini disebabkan oleh pita suara, intensitas suara, kualitas suara tidak sesuai dengan seseorang. Hal ini berkaitan dengan usia, jenis kelamin, lingkungan. Gangguan suara ini terdiri dari gangguan dalam nada suara, kenyaringan suara, kualitas suara.

Gangguan irama / kelancaran

Misalnya gagap, irama bicara yang terlalu cepat sehingga sulit dimengerti, atau mengulang kata atau frase pada saat mengucapkan kalimat.

Tanda Perkembangan Si Kecil (0-1 tahun) Terlambat


Sebelumnya kita telah membahas tumbuh kembang yang normal dari bulan ke bulan. Secara garis besar, bayi mulai belajar untuk mengenali suara Anda. Bicaranya masih tidak jelas, hanya bunyi-bunyi tertentu atau kata seperti "ma" atau "da". Si kecil juga mulai memusatkan pandangannya. Si kecil mulai semakin erat dan dekat dengan Anda, senang dipeluk, dipegang dan bermain dengan Anda.

Untuk membantu perkembangannya, Anda dapat:
  1. Sering bernyanyi untuknya.
  2. Mainkan musik, untuk mengembangkan kecintaannya pada musik.
  3. Bicaralah dengannya, walaupun si kecil belum mengerti apa yang Anda bicarakan, tapi ini membuat si kecil merasa menyenangkan.
  4. Membaca untuknya, untuk meningkatkan kemampuan dan pemahamannya terhadap suara dan bahasa.
  5. Sisihkan waktu untuk memeluk dan mengendongnya, karena si kecil akan merasa diperhatikan dan aman.
  6. Berikan cinta dan perhatian yang lebih kepadanya.
Tanda-tanda waspada adanya keterlambatan perkembangan menurut AAP (The American Academy of Pediatrics):
  1. Tidak berkedip saat matanya disinari cahaya.
  2. Tidak dapat memusatkan pandangan dan mengikuti benda yang kita gerakkan.
  3. Minum susu sedikit sekali dan lemah dalam menyedot.
  4. Jarang menggerakan lengan dan tungkai, kadang kelihatan kaku.
  5. Tidak bereaksi terhadap suara yang keras.
  6. Rahang bawah terus bergetar, walaupun si kecil sedang tidak menangis atau sedang bermain gembira.
  7. Belum dapat merangkak walau usianya sudah 12 bulan.

Anak Juga Bisa Stres Lho..


Stres ternyata tidak hanya menyerang orang dewasa, seorang anak balita atau pada usia sekolah dasar pun bisa mengalaminya. Keadaan tersebut biasanya terjadi pada saat si anak merasa tidak nyaman dengan lingkungan sekitarnya. 
Stres merupakan suatu kondisi yang wajar dan bisa saja terjadi pada setiap individu. Ada beberapa hal yang dapat menjadi sumber terjadinya stres pada anak, yaitu faktor internal (biasanya dari dalam keluarga) maupun faktor eksternal.

Dalam lingkungan internal, seorang anak yang sering bertengkar dengan saudara kandungnya secara tidak sadar dapat menimbulkan stres. Terlebih lagi bila salah satu pihak selalu menang atau dimenangkan oleh orang lain. Akibatnya, anakpun dapat merasa tidak disayangi dan diterima seperti saudara kandungnya. Pertengkaran antara saudara kandung merupakan suatu hal yang wajar terjadi. Namun, tetap saja hal tersebut menuntut perhatian secara saksama dari orang tua. Untuk itu, dibutuhkan penyelesaian yang baik dan sikap bijaksana dari orang tua untuk menengahi pertengkaran antara mereka.

Selain itu, adanya kekangan yang berlebih pada anak juga dapat memicu terjadinya stres. Anak lama-kelamaan akan merasa bingung karena banyak tindakan yang tidak boleh dilakukan, yang pada akhirnya akan menghambat perkembangannya.

Secara eksternal, lingkungan sekolah memiliki peran yang signifikan. Seorang anak biasanya akan merasa stres bila menghadapi tugas-tugas sekolah yang terlalu banyak atau merasa tidak sanggup mengikuti pola belajar di sekolahnya.

Lingkungan pergaulan dengan teman sebaya juga hal lain yang dapat memicu terjadinya stres. Di usia sekolah dasar, seorang anak mulai mengenal arti persahabatan, konflik, dan nilai-nilai pertemanan. Anak yang sering mendapat ejekan dari teman-teman sebayanya (dikenal dengan istilah bullying karena dianggap berbeda dari yang lain) dapat membuatnya merasa tidak nyaman. Tidak adanya antisipasi dari orang tua atau guru di sekolah yang dapat membimbingnya mengatasi hal tersebut, lama kelamaan dapat membuatnya merasa stres dan depresi.

Perhatian dan kasih sayang yang cukup dari orang tua dapat membantu anak untuk melewati masa-masa sulitnya. Hal tersebut sangat penting agar anak tetap mendapatkan tempat perlindungan dan membimbingnya untuk belajar menemukan solusi terbaik bagi dirinya sendiri.

Cara Tepat Menggendong Bayi


Setelah 9 bulan merasakan hangatnya suasana dalam kandungan bunda, tubuh bayi yang baru lahir masih terus membutuhkan kehangatan tersebut. Menggendong dan memeluknya adalah cara yang tepat untuk menggantikan semua itu.

Menggendong bayi baru tampaknya memang gampang, tapi bisa juga merepotkan bagi yang tidak biasa. Misalnya, tangan mana dulu yang sebaiknya menyentuh si kecil? Bagian mana dari tubuhnya yang perlu disangga? Kapan Anda dapat mengangkatnya? Jangan khawatir! Ikuti saja cara-cara berikut ini agar Anda mahir menggendong si buah hati.

Ketika bayi Anda telentang di atas tempat tidur, sisipkan salah satu telapak tangan (tangan kiri misalnya) di punggung dan bokongnya. Kemudian, sisipkan telapak tangan kanan Anda ke belakang leher dan kepalanya.

Angkat si kecil secara perlahan. Seluruh tubuhnya tersangga dengan baik dan kepalanya tidak akan berputar karena sudah disangga oleh tangan kanan Anda.

Dengan hati-hati, pindahkan kepalanya ke bagian dalam siku atau bagian dalam lengan Anda. Dalam keadaan ini, bayi merasa nyaman karena kepala, leher dan seluruh tubuhnya tersangga dengan baik.

Untuk memeluk bayi dan menyandarkannya ke bahu Anda, sangga leher dan kepalanya dengan tangan yang lebih bebas (tidak menyangga leher dan kepala), lalu pindahkan posisi bayi menyandar ke bahu. Sangga berat badannya dengan cara meletakkan telapak tangan di bokongnya. Jaga kepala dan lehernya yang masih lemah dengan telapak tangan yang lain.

Manfaat Kolin Bagi Bayi Alkoholik


Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa pemberian kolin pada bayi dari ibu pecandu minuman beralkohol sewaktu hamil dapat mengatasi berbagai defisit yang mungkin timbul.

Kolin merupakan senyawa yang terkandung dalam selai kacang, kacang kedelai, daun selada, dan makanan lain. Tim peneliti dari San Diego State University menemukan bahwa senyawa ini mempengaruhi perkembangan otak dan dapat membantu memperbaiki beberapa kerusakan yang disebabkan oleh alkohol.

Dalam laporan yang diterbitkan oleh Journal Behavioral Neuroscience dituliskan bahwa, "Penemuan ini memiliki implikasi penting bagi anak yang terekspos alkohol pada masa prenatal dan menunjukkan bahwa intervensi diet yang diberikan setelah lahir dapat mengurangi beberapa efek alkohol fetal."

Para peneliti tersebut melakukan pengujian terhadap 170 tikus percobaan, dengan memberikan alkohol pada induknya pada saat hamil dan kemudian memberikan kolin kepada sejumlah anak tikus yang dilahirkan. Seperti diduga sebelumnya, bayi-bayi tikus tersebut menjadi over-aktif, namun mereka menunjukkan perbaikan setelah diberikan kolin.

Kolin sebenarnya tidak akan menjadi obat untuk segala macam penyakit bagi semua gejala yang menyertai gangguan spektrum alkohol fetal. Para wanita tetap perlu diingatkan akan efek kerusakan yang disebabkan oleh alkohol pada janin yang sedang berkembang.

Kolin memang membantu sel-sel otak untuk berkembang, dan tubuh akan menggunakan senyawa tersebut untuk membentuk acetycholine, yaitu sebuah neurotransmiter atau pembawa pesan berbentuk senyawa kimia yang terlibat dalam proses belajar dan kognisi atau daya ingat.

Para wanita dianjurkan untuk mengonsumsi 450 mg kolin per hari selama masa kehamilan dan 550 mg per hari selama masa menyusui. Di Amerika Serikat, kolin menjadi salah satu kandungan vitamin prenatal, formula bayi, multivitamin dan sereal untuk anak-anak.

Sumber : Journal Behavioral Neuroscience

Seputar Waktu Tidur si Kecil (3 Tahun ke atas)


Si kecil yang bertambah usia, akan memperlihatkan pola tidur dan waktu tidur yang berbeda. Dengan bertambahnya usia, waktu tidurnya-pun juga akan berkurang bila dibandingkan pada saat si kecil masih bayi.

Usia Pra-sekolah
Si kecil memerlukan tidur sekitar 12 jam-an. Tapi ini bukan patokan yang tetap untuk setiap anak. Bila si kecil sudah mempunyai waktu tidur yang cukup di malam hari, mungkin dia tidak memerlukan tidur siang lagi. Si kecil paling hanya memerlukan waktu untuk berbaring dengan tenang di tempat tidurnya.

Usia Sekolah
Saat usianya menginjak 6 tahun, si kecil memerlukan sekitar 11-12 jam untuk tidur. Si kecil kadang memerlukan waktu khusus dengan orangtua, tanpa adanya saudara-saudaranya, terutama di saat sebelum tidur. Si kecil memerlukan waktu untuk bercerita tentang apa yang yang dialaminya di sekolah atau dengan teman-temannya. Ini juga dapat membantunya untuk tertidur.

Semakin usia bertambah, biasanya waktu tidur juga akan semakin berkurang. Pada usia sekitar 12 tahun, si kecil hanya memerlukan 10 jam waktu untuk tidur. Tapi ini juga tergantung dari kualitas dan kecukupan si kecil akan waktu tidur.

Setiap orang tua mungkin memerlukan cara berbeda bagi tiap-tiap anak agar mereka mau tidur. Perhatikan dan pelajari apa yang membuat si kecil dapat tertidur. Dengan membangun kebiasaan tidur yang sehat bagi si kecil, akan membuatnya tetap melakukan kebiasaan tersebut sepanjang hidupnya.

Cegah Leukemia Anak dengan Buah


Buah memang telah diketahui baik untuk kesehatan. Dan kini peneliti dari Amerika Serikat, menemukan manfaat tambahan dari buah. Anak-anak yang mengkonsumsi buah jeruk dan pisang, atau minum sari buah jeruk sebelum usia mereka menginjak 2 tahun, berisiko lebih kecil untuk menderita Leukemia di usia sebelum 14 tahun.

Penelitian akan manfaat buah untuk mencegah penyakit juga sudah banyak dilakukan. Penelitian sebelumnya juga telah mengemukakan bahwa konsumsi buah dapat menurunkan risiko untuk menderita sejumlah jenis kanker seperti kanker kolorektal (usus besar dan poros usus), kanker paru, kanker payudara dan kanker prostat.

Usia 15 tahun, sering menjadi usia dimana anak mulai mengalami Leukemia. Apa yang menjadi penyebab pasti penyakit Leukemia ini, sampai saat ini belum diketahui. Dan bagaimana pengaruh makanan yang dikonsumsi dengan risiko penyakit Leukemia ini masih belum jelas benar.

Oleh karena itu, ahli dari Amerika Serikat, melakukan penelitian dengan wawancara terhadap ibu-ibu dari 328 anak yang didiagnosa dokter telah menderita Leukemia. Dan ibu-ibu dari anak-anak dengan jumlah yang sama, yang bebas kanker sebagai kontrol. Yang ditanyakan pada ibu-ibu tersebut antara lain apa yang dikonsumsi anak-anaknya sebelum mereka berusia 2 tahun.

Hasilnya, anak yang mengkonsumsi buah jeruk dan pisang sebanyak 4-6 kali dalam seminggu, hanya separuhnya yang menderita kanker sebelum anak-anak tersebut berusia 14 tahun. Mengkonsumsi minuman sari buah jeruk antara 4-6 kali seminggu juga mengurangi risiko Leukemia sebanding dengan jumlah buah jeruk yang dikonsumsi.

Selain itu, daging ham dan hot dog mengandung bahan-bahan yang dapat menyebabkan kanker (karsinogenik) untuk lambung. Pada penelitian pada tikus menunjukkan bahwa mengkonsumsi makanan tersebut saat hamil dapat meningkatkan risiko tumor otak pada anak.

Perlindungan kanker dari buah kemungkinan disebabkan karena adanya kandungan vitamin C di dalamnya. Dan makanan lain seperti sayuran, juga dapat melindungi anak dari Leukemia.

Smber: American Journal of Epidemiology

10 Cara untuk Tetap Dekat dengan Si Kecil


Karena kesibukan orangtua, kadang si kecil merasa terabaikan. Saat si kecil sudah beranjak remaja, dan sudah mulai banyak bergaul dengan lingkungan luar. Hal ini yang kadang dapat membuatnya jatuh ke pergaulan yang kurang baik, seperti merokok bahkan ke obat-obatan terlarang. Orangtua yang selalu terlibat dalam kehidupan sang anak saat dia kecil, akan membuat hubungan orangtua-anak selalu dekat, dapat membuatnya tidak mudah tergoda dengan perilaku yang kurang baik. Selain juga, akan membantu anak dalam membuat keputusan yang lebih baik.

Memang untuk meluangkan sedikit waktu dalam kesibukan yang tiada habisnya, bukanlah hal yang mudah. Tapi cobalah usahakan, dan berikut ini ada beberapa cara yang dapat membantu Anda:
  1. Jadwalkan waktu yang akan Anda habiskan dengan si kecil. Anggaplah jadwal itu seperti rapat penting di kantor, yang harus Anda hadiri. Catat tanggalnya dengan si kecil di agenda Anda. Walaupun rencana Anda dengan si kecil hanya untuk 10 menit saja, tapi ini telah membuat si kecil merasa bahwa dirinya penting bagi Anda.
  2. Pujilah si kecil saat dia melakukan sesuatu yang baik. Seringkali kita hanya memarahinya saat dia salah, tapi jarang sekali kita memujinya saat dia melakukan sesuatu yang baik. Pujian ini dapat memberinya semangat untuk kembali berbuat baik dan komunikasi akan terjalin lebih baik.
  3. Jadilah pendengar yang baik untuk si kecil. Ajukan pertanyaan-pertanyaan kepadanya, yang membuktikan bahwa Anda benar-benar mendengarkannya.
  4. Bila Anda sering mendengarkan si kecil, maka tidak sulit bagi si kecil untuk selalu terbuka pada Anda.
  5. Tulislah jadwal dari tiap anggota keluarga, misalnya jadwal latihan sepakbola, ekstrakurikulernya di sekolah, atau jadwal Anda pergi ke salon atau berbelanja, dan lainnya.
Dengan cara ini, Anda dapat mengawasi si kecil lebih baik, juga saat dia sudah dewasa. Selain itu, si kecil juga akan merasa selalu berhubungan dengan Anda, hanya dengan mengetahui dimana Anda berada.

Sumber: Centers for Disease Control and Prevention (CDC)

Meningkatkan Daya Ingat Anak


Kemampuan memori setiap orang ternyata bukanlah semata-mata faktor genetika, tapi juga karena adanya rangsangan dan pembentukan yang dimulai sejak dini. Peran orang tua juga sangat signifikan dalam proses pembentukannya dan harus dilakukan secara kontinu.
Seperti kita ketahui, kemampuan memori memegang peran yang cukup penting dalam proses pembelajaran dan bagi banyak orang menjadi salah satu tolak ukur dalam intelektualitas. Bahkan, hal tersebut merupakan aset berharga sepanjang hidup. Tak heran bila banyak orang pun berusaha terus untuk meningkatkan daya ingat dan mengasah ketajamannya.

Banyak cara yang bisa dilakukan, mulai dari memperkenalkan musik yang kemudian bisa dibunyikan bersama anak-anak hingga melalui permainan yang mampu memberikan rangsangan pada ketajaman memori. Tidak perlu menggunakan permainan yang khusus dan mahal harganya, hal-hal yang sederhana pun sebenarnya juga mampu memberikan stimuli yang diperlukan untuk meningkatkan daya ingat.

Misalnya setelah membacakan buku kesayangan anak, bantulah mereka kembali mengingat jalan ceritanya, seperti nama tokoh, nama tempat, dan lainnya. Dengan melakukan pengulangan, lama-kelamaan anak pun akan terbiasa untuk mendengarkan dan merekamnnya dalam memori mereka.

Ketika anak beranjak besar, Anda dapat terus melatihnya dengan membuat teka-teki yang sifatnya bermain dan bersenang-senang, seputar jalan cerita buku yang telah dibacanya. Lagipula membaca merupakan cara kuno yang masih diakui kemanjurannya untuk membantu menajamkan daya ingat.

Di usia balita, kegiatan fisik pada anak sangat diperlukan untuk mengembangkan sensor motorik dan sebagai salah satu cara bagi mereka untuk mengeksplorisasi lingkungan. Hal itu juga bisa dimanfaatkan untuk memberikan rangsangan kemampuan mengingat pada anak.

Misalnya dengan cara mengajak anak menirukan gerakan yang kita lakukan, misalnya tiga jenis gerakan yang berbeda. Apabila anak berhasil, lanjut ke tahap yang lebih sulit dengan lebih banyak gerakan. Dengan demikian, anak akan terbiasa untuk mengingat sesuatu yang diterimanya dengan cepat dan mampu untuk memanggil ingatannya kembali.

Masih banyak lagi permainan yang bisa dilakukan. Namun, satu hal yang pasti, jangan lupa memberi pujian pada anak yang akan menjadi salah satu motivator bagi mereka untuk terus belajar.

Kegemukan pada Anak Berlanjut Hingga Dewasa


Saat ini obesitas atau kegemukan bukan saja melanda orang dewasa tapi juga telah menjalar pada anak-anak. Anak yang baru berusia 2 hingga 5 tahun saja, sudah mulai mengalami masalah berat badan ini. Dan anak yang gemuk akan cenderung untuk tumbuh menjadi dewasa yang gemuk pula.

Kesimpulan tersebut berdasarkan dari penelitian yang dilakukan oleh para ahli di New Orleans, Amerika Serikat, berdasarkan penelitian terhadap lebih dari 2.600 anak yang ditelusuri sejak awal tahun 1970-an. Data yang diperoleh selama hampir 18 tahun, memberikan data yang cukup dalam membuat suatu pola antara berat badan dan kegemukan.

Anak-anak ini dilakukan pengukuran terhadap Indeks Massa Tubuhnya (IMT), yang merupakan ukuran tidak langsung terhadap lemak tubuhnya. Dan juga pengukuran dilakukan pada lemak lengan yang diukur dengan menggunakan pengukur lipat kulit. Pengukuran ini dilakukan hingga anak-anak tersebut beranjak dewasa. IMT didapat dari pembagian antara berat badan (dalam kilogram) dengan tinggi badan kuadrat (dalam meter).

Kelebihan berat badan ini juga terjadi pada anak-anak yang sangat muda. Anak-anak 2-5 tahun yang mengalami berat badan badan berlebih terbanyak, dimana IMT 95% lebih besar dari anak-anak seusianya, akan cenderung mengalami kelebihan berat badan saat dewasanya hingga lebih dari 4 kali lipat.

IMT anak juga dapat memprediksi akan adanya penyakit jantung di kemudian hari. Penelitian sebelumnya juga telah membuktikan bahwa anak gemuk yang baru berusia 6 tahun saja juga telah mengalami penebalanpada pembuluh darah arterinya?dan pada saat usianya menginjak 12 tahun juga telah dapat menderita serangan jantung. Sedang di usia 20 tahun, semakin banyak penyakit yang dapat menyerangnya, seperti penyakit jantung, hipertensi dan stroke.

Sumber: Jurnal Pediatrics

Depresi Saat Hamil Mempengaruhi Perkembangan Janin


Kehamilan seharusnya menjadi saat-saat yang paling membahagiakan bagi seorang Ibu. Namun terkadang, sebagai seorang calon Ibu (apalagi karena baru pertama kali menghadapi kehamilan) ada saja rasa kekhawatiran yang berlebihan sehubungan dengan semakin dekatnya proses kelahiran. Sekitar 10-20% wanita berusaha untuk melawan gejala depresi dan seperempat sampai setengahnya terkena depresi yang berat. Pada suatu studi terhadap 360 ibu hamil, maka 10% dari mereka mengalami depresi saat kehamilan dan hanya 6,8% yang mengalami depresi pasca kehamilan.

Depresi merupakan gangguan mood yang muncul pada 1 dari 4 wanita yang sedang hamil dan hal ini bukan sesuatu yang istimewa. Penyakit ini selalu melanda mereka yang sedang hamil, tetapi sering dari mereka tidak pernah menyadari depresi ini karena mereka menganggap kejadian ini merupakan hal yang lumrah terjadi pada Ibu hamil, padahal jika tidak ditangani dengan baik dapat mempengaruhi bayi yang dikandung Ibu.

Apa penyebab munculnya depresi?

Depresi selama kehamilan merupakan gangguan mood yang sama seperti halnya pada depresi yang terjadi pada orang awam secara umum, dimana pada kejadian depresi akan terjadi perubahan kimiawi pada otak.

Depresi juga dapat dikarenakan adanya perubahan hormon yang berdampak mempengaruhi mood Ibu sehingga Ibu merasa kesal, jenuh atau sedih. Selain itu, gangguan tidur yang kerap terjadi menjelang proses kelahiran juga mempengaruhi Ibu karena letih dan kulit muka menjadi kusam.

Selain itu, adanya kekhawatiran akan kandungan, sering muntah pada awal trimester pertama, dan masalah-masalah lain juga dapat menyebabkab Ibu depresi. Ibu akan terus-menerus mengkhawatirkan keadaan bayinya dan ini akan membuat Ibu merasa tertekan.

Ibu yang mengalami depresi akan mengalami beberapa gejala berikut ini selama kurang lebih 2 minggu, seperti:
  1. Adanya perasaan sedih
  2. Kesulitan dalam berkonsentrasi
  3. Tidur yang terlalu lama atau sedikit
  4. Hilangnya minat dalam melakukan aktivitas yang biasa digemari
  5. Putus asa, cemas
  6. Timbul perasaan tidak berharga dan bersalah
  7. Adanya perubahan dalam kebiasaan makan
Apa dampaknya?

Menurut hasil studi di USA, Perempuan yang mengalami depresi selama awal kehamilan lebih mungkin untuk menghadapi kelahiran sebelum masanya.

Depresi yang tidak ditangani sedini mungkin, akan memiliki dampak buruk bagi Ibu dan bayi yang dikandungnya. Ada 2 hal penting yang mungkin berdampak pada bayi di kandungan, yaitu:
  1. Timbulnya gangguan pada janin yang masih di dalam kandungan
  2. Munculnya gangguan kesehatan pada mental anak nantinya
Menurut Tiffani Field, Ph. D dari Universitas of Miami Medical School, berdasarkan penelitian yang sudah ia lakukan selama 20 tahun, dia menemukan anak yang dilahirkan oleh ibu yang mengalami depresi berat selama kehamilan akan memiliki kadar hormon stres tinggi, aktivitas otak yang peka terhadap depresi, menunjukkan sedikit ekspresi, dan mengalami gejala depresi lain, seperti sulit makan dan tidur.

Yang berbahaya bila gejala depresi pada bayi baru lahir tidak segera ditangani, anak berkembang menjadi anak yang tidak bahagia. Mereka sulit belajar berjalan, berta badan kurang, dan tidak responsif terhadap orang lain. Bila keadaan ini tetap tidak tertanggulangi, anak akan tumbuh menjadi balita yang depresi. Saat mulai sekolah mereka mengalami masalah tingkah laku, seperti agresif dan mudah stres.

Bagaimana cara menanganinya?
Ibu yang mengalami depresi harus mendapatkan pertolongan para profesional. Karena saat ini mereka adalah tempat yang paling tepat untuk berkonsultasi, mereka nanti akan memberikan solusi yang terbaik untuk ibu dan janin yang ada di dalam kandungan.

Ada beberapa cara dalam melakukan terapi dan konsultasi dengan dokter kandungan anda seperti dengan metode support group atau psikoterapi yang dapat dilakukan secara rutin dan berkala atau dengan obat - obatan. Jika gejala depresi yang ditunjukkan sangat berat maka dokter kandungan mungkin akan meresepkan beberapa obat untuk mengatasinya dan tentunya aman untuk mereka yang sedang mengandung. Jika karena sesuatu hal sang ibu tidak merasa nyaman untuk mendiskusikannya dengan dokter atau terapis maka teman dekatnya dapat diajak berbicara untuk bertukar pendapat.

Selain itu, harus disadari bahwa orang yang diajak berbicara tersebut sangat bisa mengerti apa yang sang ibu hamil rasakan. Jangan pernah untuk melawan depresi ini seorang diri, karena pada saat-saat tersebut sang ibu hamil sangat membutuhkan seseorang untuk diajak berbagi untuk mengatasi depresi yang dirasakan.

Yang penting, upaya penyembuhan ini harus dilakukan pada ibu dan bayi. Jangan hanya bayi yang diterapi, sementara ibu dibiarkan makin terpuruk dalam depresi atau sebaliknya. Ibu dan bayi harus bekerja sama untuk mengatasi depresinya. Ayah juga harus berperan aktif dalam membantu penyembuhan orang-orang terdekat ini.

Peran ayah terhadap Ibu yang sedang mengandung dan setelah melahirkan amat besar. Ibu hamil harus mendapat dukungan yang sebesar-besarnya dari suami. Dukungan suami ini dapat ditunjukan dengan berbagai cara seperti memberi ketenangan pada istri, membantu sebagian pekerjaan istri atau bahkan sekedar memberi pijitan ringan bila istri merasa pegal. Diharapkan dengan dukungan total dari suami, istri dapat melewati masa kehamilannya dengan perasaan senang dan jauh dari depresi.