Monday 30 September 2013

Deteksi Vitamin C Dalam ubuh Cegah Stroke


Selama ini kita lebih sering mengaitkan vitamin C dengan kebugaran tubuh, daya tahan tubuh menghadapi serangan penyakit infeksi, bahkan mungkin hanya mengaitkan vitamin C dengan sariawan. Penelitian terbaru menemukan manfaat vitamin C terhadap stroke.

Pada penelitian yang berlangsung selama sekitar 9,5 tahun 448 subyek yang diteliti mengalami stroke. Para peneliti menemukan bahwa dari yang mendapat konsentrasi vitamin C paling tinggi pada awal penelitian memiliki risiko 42 % lebih rendah mengalami stroke selama 10 tahun berikutnya dibandingkan dengan yang memiliki konsentrasi vitamin C paling rendah.

Efek pelindung terhadap stroke yang dimiliki vitamin C tetap ada meskipun telah disesuaikan dengan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat risiko tersebut, seperti usia, jenis kelamin, kebiasaan merokok, asupan alkohol, index masa tubuh, tekanan darah, kolesterol, aktifitas fisik, gula darah, sejarah serangan jantung, penggunaan suplemen dan kelas sosial.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam  American Journal of Nutrition menyebutkan  tingkat vitamin C dalam darah adalah indikasi biologis yang baik terhadap konsumsi buah dan sayuran, yang memiliki banyak nutrisi aktif secara biologis dan dapat mencegah stroke, peneliti ini mengindikasikan bahwa banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayur mayur dapat mencegah stroke.

Di samping itu, buah dan sayur-sayuran terkait dengan banyak manfaat terhadap kesehatan salah satunya adalah mengurangi kemungkinan stroke. Asupan yang paling optimal untuk mengurangi resiko stroke dan penyakit jantung belum diketahui dengan pasti tetapi asupan sekitar 5-9 takaran saji / hari dikaitkan dengan manfaat dari vitamin C tersebut.

Seni Minum Teh


Pada tahun 2737 SM, Tabib dan Kaisar China kedua, Shen Nung menemukan teh. Mereka menyebutnya cha, yang saat ini dikenal luas di seluruh dunia, diperkenalkan padanya dengan kekuatan kreasi.

Obat kuno yang lahir dengan cara ajaib biasanya banyak memiliki khasiat. Teh dan cara mengkonsumsi teh, juga tidak luput dari hal tersebut.

Teh telah memegang peranan penting dalam sejarah, baik sebagai alat tukar maupun upeti, baik urusan keluarga maupun untuk urusan yang menyangkut kerajaan. Orang China jaman dulu menamai jenis tehnya dengan nama-nama indah, seperti Tangan Budha, Wewangian Bening, Teh Kung-Fu, Putih Agung, Timbunan Hitam, Jubah Merah Agung (teh yang menurut cerita begitu nikmatnya, hingga sang caisar sendiri rela meninggalkan jubah merah keagungannya demi memanjat dan mengambil pucuk tehnya lebih banyak lagi).

Ada juga pendapat menjelaskan bahwa pendeta Tao menggunakan teh sebagai salah satu bahan dalam ramuan mujarab yang membuat meraka abadi. Orang Inggris pertama yang memiliki dan menyebarluaskan teh, Thomas Garaway mencatat di tahun 1658 bahwa teh dapat menyembuhkan 24 jenis penyakit.

Selama 5.000 tahun sejarahnya, teh telah memiliki tempat di berbagai ritual yang diabadikan di banyak budaya. Ada juga yang berpendapat, orang Arab menunjukkan kemurahan hati mereka dengan menuangkan teh hingga tumpah ruah, sementara itu orang Eropa menganggap setiap tumpahan teh sebagai pelanggaran etiket karena telah membuang barang yang sangat berharga.

Di China, orang tidak pernah menuangkan teh hanya untuk dirinya sendiri. Semua orang harus menawarkan diri menuangkan teh untuk orang-orang yang duduk di dekatnya.

Di Jepang, upacara teh kuno menggambarkan sifat perasa budaya tersebut. Tuan rumah memperhatikan setiap detail pengaturan upacara tersebut, pilihan peralatan makan, kain yang digunakan dan alur keheningan dan kebersamaan selama ritual minum teh.

Setelah menempuh perjalanan 5000 tahun, tradisi minum teh di berbagai budaya tidak surut, malah kini semakin berkembang, teh telah menjadi minuman sehari-hari sekaligus minuman untuk jamuan khusus, bahkan banyak temuan baru manfaat teh terhadap kesehatan.

Sebuah Studi menyebutkan  bahwa minum teh dapat memperbaiki densitas mineral tulang pada orang yang mempunyai risiko osteoporosis. Studi lain melaporkan bahwa minum teh hijau dapat mengurangi inflamasi dan nyeri pada artritis rematoid.

Dikatakan bahwa komponen teh tertentu seperti antioksidan flavonoid, dapat menyebabkan efek yang menguntungkan tersebut. Flavonoid telah dibuktikan mempunyai efek perangsangan terhadap sel-sel bru yang membentuk tulang.

Bagi Anda yang selama ini jarang minum teh, ada bagusnya mulai membiasakan diri minum teh, seduh dan minum selagi hangat setiap sore.

Keajaiban Antioksidan


Mengapa tubuh menua? Salah satu penyebabnya adalah radikal bebas, yaitu senyawa kimia yang dapat merusak zat-zat penting dalam tubuh. Selain dari lingkungan (polusi udara, radiasi sinar matahari), radikal bebas juga diproduksi tubuh sebagai produk sampingan metabolisme normal tubuh atau akibat sakit, luka, atau olahraga berlebihan. Radikal bebas dapat merusak membran sel dan mengganggu komposisi genetik sel sehingga dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit dan penurunan fungsi tubuh pada usia tua seperti kanker, penyakit jantung koroner, katarak, menurunnya daya ingat, gangguan pencernaan, dan kulit keriput.

Untuk mencegah kerusakan tubuh akibat radikal bebas, kita membutuhkan antioksidan. Zat ini mencegah terbentuknya radikal bebas dan mengubah radikal bebas yang ada menjadi senyawa "jinak" (lebih stabil dan tidak mudah merusak tubuh). Ada dua macam antioksidan, yaitu yang dapat dibuat oleh tubuh sendiri (misalnya enzim) dan dari luar tubuh (misalnya vitamin A, E, dan C serta selenium).

Mengapa usia baya perlu antioksidan?
  1. Fungsi organ tubuh dan produksi antioksidan pada usia baya semakin menurun
  2. Kerusakan sel tubuh akibat radikal bebas semakin banyak seiring dengan bertambahnya usia.
Dari mana sumbernya?
  1. Vitamin A: wortel, bayam, mangga, cabai merah, pisang, papaya, dll
  2. Vitamin E: minyak tumbuh-tumbuhan, kacang, brokoli, dll
  3. Vitamin C: jeruk, lemon, stroberi, brokoli, bayam, dll
  4. Selenium: bawang putih, tomat dan makanan fermentasi seperti tempe, tahu, yoghurt, ragi, dll

Vertigo


Vertigo adalah sensasi berputar yang dapat terjadi kapanpun, meski tubuh kita dalam keadaan berdiri tegak. Lingkungan sekitar tampak bergerak, baik vertikal maupun horisontal. Beberapa orang merasakan bahwa mereka benar-benar berputar. Efeknya bisa ringan atau bahkan berat hingga kita bisa jatuh ke lantai.

Vertigo berbeda dengan dizziness, suatu pengalaman yang mungkin pernah kita rasakan, yaitu kepala terasa ringan saat akan berdiri. Sedangkan vertigo bisa lebih berat dari itu, misalnya dapat membuat kita sulit untuk melangkah karena rasa berputar yang mempengaruhi keseimbangan tubuh.

Gejala vertigo

Vertigo dapat terjadi tiba-tiba dan berlangsung sebentar, tapi dapat pula terjadi selama beberapa hari. Mereka dengan vertigo yang berat bisa jadi tak dapat bangun dari tempat tidurnya dan hal ini akan mempengaruhi aktivitasnya sehari-hari. Untuk itu, gejala vertigo dapat bervariasi tergantung berat ringannya. Gejala yang dapat dirasakan antara lain:
* Tempat Anda berpijak terasa berputar atau bergerak-gerak
* Mual
* Muntah
* Sulit berdiri atau berjalan
* Sensasi kepala yang terasa ringan
 * Tidak dapat memfokuskan pandangan

Penyebab vertigo

Vertigo seringkali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan yang berpusat di area labirin atau rumah siput di daerah telinga. Kemungkinan penyebab vertigo yaitu:
* Infeksi virus seperti common cold atau influenza yang menyerang area labirin
* Infeksi bakteri yang mengenai telinga bagian tengah
* Radang sendi di daerah leher
* Serangan migren
* Sirkulasi darah yang berkurang dapat menyebabkan aliran darah ke pusat keseimbangan otak menurun
* Mabuk kendaran
* Alkohol dan obat-obatan tertentu

Pencegahan vertigo

Langkah-langkah berikut ini dapat meringankan atau mencegah gejala vertigo, yaitu:
* Tidurlah dengan posisi kepala yang agak tinggi
* Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri dari tempat tidur
* Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
* Hindari posisi mendongakkan kepala, misalnya untuk mengambil suatu benda dari ketinggian
* Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar (horisontal) atau bila leher dalam posisi mendongak.

Benign positional vertigo adalah bentuk vertigo yang menyerang dalam jangka waktu pendek namun berulang-ulang. Gejalanya hanya dalam hitungan detik, tetapi bisa cukup berat, seringkali muncul setelah kita terserang infeksi virus atau adanya peradangan dan kerusakan di daerah telinga tengah. Gejalanya bisa muncul jika kita menggerakkan kepala tiba-tiba, misalnya saat menoleh dengan gerakan yang cepat.

Umumnya kasus vertigo merupakan kasus yang ringan dan tidak berbahaya. Namun, jika gejala itu muncul berulang atau menetap, perlu dilihat apakah ada faktor yang menyebabkannya. Jika gejala tersebut sangat mengganggu aktivitas kita, segera periksakan diri ke dokter untuk menentukan apakah ada penyebab yang serius dan terapi yang tepat untuk menyembuhkan vertigo kita.

Testosteron Rendah Sebabkan Anemia


Selama ini, testosteron seringkali dikaitkan dengan hormon pria, karena wanita secara normal memiliki hormon testosteron dengan kadar yang lebih rendah dibandingkan pria.

Sebuah penelitian berhasil membuktikan bahwa kadar testosteron yang rendah merupakan faktor penting terjadinya anemia. Orang tua berusia diatas 65 tahun dan memiliki kadar testosteron yang rendah diketahui berisiko tinggi untuk mengalami anemia. Hal itu pernah dijelaskan dalam Archives of Internal Medicine.

Menurut para peneliti, rendahnya kadar testosteron seharusnya dapat menjadi petunjuk potensial penyebab terjadinya anemia pada orang tua, khususnya ketika faktor-faktor penyebab lainnya tidak ditemukan.

Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti tersebut didasarkan pada hasil penelitian sebuah populasi di Italia, dimana kadar testosteron dan hemoglobin saling mempengaruhi. Para peneliti tersebut melakukan penelitian terhadap 905 orang tua yang berusia lebih dari 65 tahun.
Hemoglobin (Hb) adalah suatu komponen pembawa oksigen yang terdapat dalam sel darah merah. Sedangkan anemia itu sendiri adalah kondisi dimana konsentrasi Hb adalah kurang dari 12 gram/dl pada wanita dan 13 gram/dl pada pria. Pada awal penelitian, diketahui sebanyak 31 pria dan 57 wanita mengalami anemia dengan nilai hemoglobin dibawah nilai normal.

Pria dengan kadar testosteron yang sangat rendah akan mengalami anemia lima kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan pria yang kadar testosteronnya lebih tinggi, sedangkan pada wanita dengan kadar testosteron yang rendah akan mengalami anemia dua kali lipat lebih tinggi.

Selain itu, untuk mereka yang pada awalnya memiliki kadar hemoglobin yang normal namun kadar testosteronnya rendah, akan berisiko mengalami anemia dalam tiga tahun ke depan.

Meskipun secara statistik terdapat hubungan yang bermakna antara rendahnya kadar testosteron dengan rendahnya kadar hemoglobin, namun banyak orang yang memiliki kadar testosteron rendah namun tidak mengalami anemia dan ada juga mereka yang anemia tetapi memiliki kadar testosteron yang normal.

Dari hasil penelitian tersebut, para peneliti menyebutkan bahwa rendahnya kadar testosteron dapat menjadi pemicu terjadinya anemia, tapi bukan satu-satunya penentu untuk terjadinya anemia. Perlu diketahui, anemia yang terjadi pada orang tua disebabkan oleh berbagai faktor. Mengetahui penyebab terjadinya anemia pada populasi tersebut sangatlah penting karena anemia yang terjadi pada orang tua seringkali tidak dapat dijelaskan, namun berisiko tinggi menyebabkan terjadinya sakit dan menurunnya fungsi fisik.

Sumber: Archives of Internal Medicine

Stroke Sepintas Bisa Bahayakan Jiwa


Serangan stroke sepintas atau Transient Ischaemic Attack (TIA), merupakan suatu keadaan dimana aliran darah ke otak menurun sejenak. Ini merupakan keadaan stroke yang biasanya dapat pulih kembali. Tapi ternyata, keadaan pasien sering tidak berakhir sebaik itu. Banyak pasien yang kesehatannya bertambah parah dan tidak sedikit yang berakhir dengan kematian.

Penelitian dilakukan terhadap 1.380 pasien yang dirawat karena TIA dan 3.855 pasien yang dirawat karena stroke. Kedua kelompok tersebut kemudian dibandingkan, termasuk dari lamanya perawatan di rumah sakit, komplikasi selama di rumah sakit, dan keadaan saat mereka keluar dari rumah sakit.

Selama dalam perawatan, 8% pasien TIA menderita radang paru dan infeksi saluran kemih dibandingkan dengan 19% pada pasien stroke. Sebanyak 2% pasien TIA mengalami gangguan jantung (4% pada pasien stroke), dan 8% pasien TIA yang mengalami mengalami stroke berikutnya saat di rumah sakit.

Kematian dialami oleh 2% pasien TIA dan 9% pasien stroke. Sekitar 5% pasien TIA dan 10% pasien stroke meninggal dalam waktu enam bulan. 5% pasien TIA mengalami stroke saat mereka di rumah dan 6% pasien stroke yang mengalami stroke berulang.

Hasil penelitian di Jerman ini menegaskan bahwa pasien yang menderita TIA, juga harus segera mendapat evaluasi dan perlakuan yang sama dengan pasien stroke. Hal ini untuk melihat apakah pasien TIA ini benar-benar sudah pulih seperti semula.

Sumber: Journal Stroke

Serangan Jantung Masih Pembunuh Nomor 1!


Penyakit jantung hingga kini masih menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. Sayangnya, selama ini kecenderungan yang terjadi, pasien dengan risiko jantung baru mencari pengobatan atau informasi pada saat sudah terjadi serangan atau gejalanya sudah mulai terasa berat.

Pasien dengan risiko tinggi harus menjaga diri agar tak sampai terjadi serangan jantung. Caranya dengan mengontrol kadar kolesterol dalam darah. Usaha untuk mengendalikan faktor risiko adalah dengan diet, olahraga, dan kepatuhan pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter secara berkala serta minum obat secara teratur. Diet dan olah raga adalah cara terpenting. Namun, jika kadar kolesterol terlalu tinggi, maka obat adalah cara selanjutnya yang ditempuh dokter untuk mengobati pasien.

Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri, walau seseorang wajib meminum obat untuk mengendalikan kadar kolesterolnya, masih banyak yang tidak mematuhi anjuran penggunaan obat. Alasannya beragam, mulai dari kurangnya pemahaman mengenai penyakit yang diderita, obat yang diminum, hingga masalah harga. Mengapa pasien selalu datang dalam keadaan yang terlambat? Diduga karena rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam mengontrol kesehatannya.

Perlu diketahui, penyakit jantung hingga kini masih menjadi penyebab kematian nomor satu. Angka kematian yang disebabkan serangan jantung di Indonesia mencapai 26-30%, bahkan untuk Jakarta mencapai 42.9%. Sedangkan kadar kolesterol tinggi di Indonesia mencapai 18% dari jumlah penduduk dan sebagian besar dari mereka juga terindikasi penyakit risiko tinggi lainnya, seperti serangan jantung, stroke, diabetes, dan hipertensi.

Namun demikian, menurunkan kadar kolesterol saja seringkali tidak cukup. Yang penting adalah menurunkan risiko kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas) akibat penyakit jantung dan pembuluh darah sehingga menciptakan kualitas hidup yang lebih baik, melalui diet, olahraga, dan kepatuhan.

Sumber: WHO, Preventing Chronic Diseases-A Vital Investment

Persiapan Sebelum Olahraga


Olahraga adalah aktivitas yang meliputi aktivitas fisik dan aktivitas mental. Aktivitas ini semestinya dpat membantu meningkatkan status kesehatan seseorang, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan olahraga khususnya dalam hal kesehatan. Mengabaikan persiapan sebelum olahraga dapat mengurangi fungsinya, bahkan dapat celaka dan berakibat fatal.

Sebelum melakukan kerutinan olahraga, seseorang dapat berkonsultasi ke dokter tentang status kesehatan yang sedang dirasakan saat ini. Status ini dapat meliputi penyakit-penyakit luar maupun penyakit dalam yang ternyata diderita, dapat juga merupakan keluhan-keluhan yang berat dan sering (hampir intens) ataupun keluhan-keluhan kecil di sendi-sendi.

Berikut beberapa kondisi kesehatan yang harus dikonsultasikan ke dokter sebelum melakukan kegiatan olahraga:
1. Seseorang yang mengalami masalah pada sistem jantung dan pembuluh darah terutama yang pernah mengalami stroke dan serangan jantung.
2. Seseorang yang menderita penyakit diabetes.
3. Seseorang yang mengalami masalah dengan berat badan misalnya terlalu gemuk atau obese.
4. Seseorang yang sedang hamil.
5. Seseorang yang pernah mengalami kecelakaan dan menderita nyeri yang menahun.

Persiapan yang bisa dilakukan untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan celaka yang terjadi yaitu :
1. Memilih olahraga yang digemari, terlebih lagi untuk orang yang baru ingin mulai rutinitas olahraga, ini merupakan hal yang tidak mudah. Untuk itu, olahraga yang digemari, aman, mudah, dan murah bisa menjadi pilihannya, sehingga dapat dilakukan sendiri (tanpa instruktur) dan dengan perasaan yang tidak terbebani.
2. Sebaiknya sebelum melakukan olahraga dilakukan pemeriksaan pendahuluan untuk menentukan dosis yang aman dan jenis olahraga yang cocok (tes pembebanan/stress test) terutama bila:
a. Ada keluhan seperti sering pusing, sesak nafas, nyeri dada.
b. Berpenyakit seperti penyakit jantung koroner, asma, kencing manis, hipertensi, dll.
c. Berusia di atas 30 tahun.
3. Sebaiknya menggunakan pakaian dan sepatu olahraga yang sesuai dan nyaman dengan kaki, lokasi/tempat olahraga serta jenis olahraga.
4. Perut kita membutuhkan waktu untuk penyerapan, melakukan olahraga setelah makan kenyang dapat menyebabkan kram perut, sebaiknya tunggu sampai 2 jam.
Minum minuman yang sejuk dan sedikit manis (manis jambu).
 5. Streching, melakukan pemanasan dan gerakan-gerakan kecil utnuk adaptasi otot-otot dan sendi yang masih kaku.

Kenali Temperamen Bayi Anda


Setiap bayi memiliki temperamen khas yang ia bawa sejak lahir. Membedakannya memang tidak mudah. Karena jika dilihat secara sepintas, umumnya reaksi bayi terbatas, contohnya tertawa, menangis, atau diam. Diperlukan ketelitian khusus untuk mengetahui kerewelan si kecil disebabkan keunikannya sebagai bayi atau karena ia tidak enak badan.

Sejak si kecil berusia 6 bulan, keunikannya bertambah dengan semakin berkembang temperamennya. Ada bayi yang tenang dan dingin, sensitif terhadap rangsangan sehingga ia mudah sekali rewel, ada yang aktif dan tidak bisa diam, mudah bergaul, mudah tertawa, ada juga bayi yang sangat mengetahui apa yang diinginkannya.

Temperamen merupakan sebuah aspek karakter yang menyelubungi seseorang secara umum, yang dibentuk oleh kecenderungan-kecenderungan pola-pola khusus reaksi emosional, perubahan suasana hati, dan tingkat kepekaan yang dihasilkan rangsangan. Temperamen juga bisa dilihat sebagai reaksi seseorang terhadap respons lingkungannya. Temperamen umumnya diperoleh seseorang melalui orang tuanya dengan cara diturunkan, juga dipengaruhi lingkungan sekitar.

Untuk mengetahui kecenderungan temperamen bayi, Anda dapat mengklasifikasikannya dengan melihat kecenderungannya dengan menjawab :
  1. Apakah ia mudah beradaptasi dengan lingkungannya?
  2. Seberapa aktif ia secara fisik?
  3. Apakah anak mudah terusik?
  4. Apakah ia memiliki kecenderungan positif? Atau negatif?
Ada beberapa bayi yang tidak menunjukkan kecenderungan ke salah satu kategori tersebut, namun ia memiliki gabungan dari beberapa temperamen. Namun Anda harus memperhatikan juga apakah ia rewel karena situasi yang tidak menyenangkan untuknya, contohnya udara yang terlalu panas, lapar / haus, atau tidak enak badan. Jika si kecil menunjukkan kerewelan yang terlalu sering, periksakanlah ia pada ahli. Siapa tahu ia mengalami gangguan serius pada kesehatannya.

Perlu kesabaran ekstra dalam menghadapi temperamen bayi. Sering-seringlah mengajaknya bicara dengan menyentuhnya secara lembut. Peluk dan gendonglah ia dengan santai. Ingatlah selalu bahwa bayi peka terhadap emosi kedua orang tuanya. Oleh karena itu, Anda dan pasangan harus kompak dan selalu bekerja sama dalam menghadapi bayi-bayi yang dianggap sulit. Pada umumnya temperamen bayi tidak mudah diubah, namun kesabaran Anda dalam menghadapinya dapat mengurangi presentase temperamen si kecil yang sulit.

Si Kecil Usia 5 Bulan


Kemampuan motorik bayi di usia ini berpusat pada tangan, kaki, kepala dan bahu. Ia suka sekali bergerak dari telungkup hingga terlentang.

Pada sebagian bayi ada juga yang mulai mencoba untuk duduk. Anda dapat melatihnya dengan menariknya perlahan dan melihatnya menekukkan tubuh dengan dagu hampir menyentuh dada. Ingat, jangan paksakan si kecil untuk bisa duduk. Latihan ini hanya untuk menguatkan ototnya.

Kemampuannya untuk bertumpu pada kedua kaki juga bertambah. Latihlah dengan memegang kedua ketiaknya perlahan-lahan agar kakinya tegak. Tetapi ia masih bertumpu pada ujung jarinya, bukan telapak kaki.

Pada sebagian bayi, di usia ini masih "pendiam". Tetapi jangan kaget jika terjadi sebaliknya pada bayi Anda, ia mulai "berisik" dengan jeritan atau pengulangan kata-kata yang ia bisa. Bayi Anda juga akan mengulang-ulang kemampuan katanya sampai ia beralih ke kata berikutnya.

Si kecil juga mulai mampu menafsirkan suasana di sekitarnya. Wajahnya akan tampak heran atau bingung jika mendengar suara yang galak, tetapi akan tampak tenang jika mendengar suara yang menyenangkan. Maka, tunjukkan sikap yang baik di depannya agar tak membuat hatinya gusar.

Tips:

Ajaklah bayi Anda keluar rumah dan bergaul dengan bayi seusianya maupun dengan anak-anak yang lebih besar bahkan dewasa. Biarkan ia bersosialisasi dengan orang-orang baru agar kelak ia tidak rewel bila Anda harus meninggalkannya.
Latihlah keseimbangan emosinya dengan cara memperlihatkan ekspresi lucu Anda. Misalnya, Anda pura-pura terjatuh, kesakitan, atau merasa lucu dengan ulah bayi Anda. Sebaliknya, tertawalah jika mencoba membuat Anda tertawa dengan tingkah lakunya.

Jangan bilang tidak ketika:
  1. Ia menjatuhkan barang. Anda bisa membantu mengambilnya. Jika ia melakukan terus beberapa kali, itu karena ia ingin melihat gerakan Anda ketika mengambil.
  2. Ia ingin lebih lama di bak mandinya. Saat ini memang masanya ia senang bermain air.
  3. Melempar lebih kuat, karena ia ingin melihat kemana benda itu akan jatuh. Saat ini ia mulai bereksperimen dan memenuhi rasa ingin tahunya yang semakin besar.
  4. Daripada merasa jengkel, bantulah ia memenuhi rasa ingin tahunya dengan memuji jika lemparannya jauh atau memberi semangat untuk mengajarinya mengambil barang yang dijatuhkannya.

Tujuh Macam Kecerdasan


Menurut H. Gardner, pakar psikologi dari Amerika Serikat, terdapat beberapa macam kecerdasan, yaitu:
  1. kemampuan linguistik
  2. logika matematis
  3. kecerdasan keuangan, yang berhubungan dengan kemampuan memahami dan mengelola masalah keuangan
  4. kecerdasan dalam hal musik
    kecerdasan kinestetis/ketubuhan, yakni kemampuan untuk menggerakan badan dengan luwes
  5. kecerdasan antarpribadi, yang berkaitan dengan kemampuan untuk memahami orang lain
  6. kecerdasan intrapribadi, yakni kemampuan untuk memahami dan mengembangkan diri sendiri.
    Pembedaan jenis kecerdasan ini dimaksudkan agar anak tidak dinilai semata-mata berdasarkan hasil tes IQ, karena hal ini justru dapat menimbulkan perasaan rendah diri anak sehingga menghambat kemampuan dirinya untuk berkembang lebih baik.
Sehingga lebih bijaksan jika anak didukung sesuai dengan dimensi kecerdasannya sendiri. Dalam hal ini, peran orang tua dan pendidik sangat penting, karena kehadiran mereka dapat membuka berbagai kesempatan yang sesuai dengan bakat si anak.

Bantulah perkembangan IQ si Kecil
Apa yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu pembentukan IQ si kecil? Idealnya memang, sejak kehamilan ibu sudah memperhatikan asupan nutrisi dan stimuli-stimuli dari luar yang dapat berpengaruh pada perkembangan otak si kecil.

Nutrisi Tepat
Proses pembentukan sel-sel otak hanya terjadi sekali seumur hidup dan sel-sel otak yang mati tidak dapat digantikan oleh sel baru. Sedangkan perkembangan sel otak terpesat terjadi pada masa balita, sehingga masa-masa ini sering juga disebut sebagai masa keemasan anak.

Untuk itu, selain pengalaman indera yang merangsang aktivitas dan mematangkan kerja otak, anak juga memerlukan nutrisi yang tepat untuk tumbuh kembang otaknya.

Salah satu zat gizi yang penting perannya bagi perkembangan otak si kecil adalah zat besi. Kekurangan zat besi akan mengakibatkan anak mengalami anemia (kurangnya sel darah merah) yang dapat menghambat pertumbuhan fisik dan intelektualnya.

Data penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 50% anak-anak mengalami anemia saat berumur 6 bulan yang berpotensi menurunkan IQ mereka sampai 10 poin.

Kekurangan zat besi dapat dihindarkan dengan cara memberikan air susu ibu (ASI) dlam jangka waktu panjang, memberikan makanan tambahan yang kaya besi pada bayi usia 4-6 bulan, makanan yang memudahkan penyerapan besi (daging, ikan, ayam, hati) pada saat pemberian makanan padat, dan menjaga kebersihan lingkungan, karena infeksi berulang dan infestasi (serbuan) cacing tambang dapat menyebabkan anemia karena kekurangan zat besi.

Perawatan Terhadap Anak Yang Sedang Terkena Cacar


Cacar air, atau dikenal juga dengan chiken pox merupakan infeksi yang biasa dialami oleh anak-anak. Penyakit inisangat mudah ditularkan. Bahkan juga oleh penderita yang belum muncul bintik-bintik merah di kulitnya. Oleh karena itu bisa saja anak Anda tertular oleh anak lain yang belum tahu bahwa dirinya menderita cacar air.

Penularan dapat terjadi di mana saja. Masa inkubasinya sekitar 17 hingga 21 hari. Penderita akan tetap bisa menulari orang lain sampai bekas-bekas bintil yang kering itu bersih dari tubuhnya. Beberapa gejala cacar air :
  1. Sakit kepala ringan.
  2. Demam (tidak begitu tinggi).
  3. Badan terasa lemas.
  4. Sebagian besar tidak menunjukkan tanda-tanda sakit, namun dapat langsung keluar bintik-bintik merah yang gatal dan khas.
  5. Bintik merah biasanya muncul 24 hingga 36 jam setelah gejala di atas muncul. Dimulai dengan bercak merah yang menutupi sebagian besar tubuh (wajah, anus, kepala, dan lain sebagainya).
  6. Bintik-bintik tersebut akan terasa gatal dan segera tumbuh menjadi bintil yang berisi air, dan akn berubah menjadi keropeng dalam waktu 6 hingga 8 jam.
  7. Jika keropeng ini digaruk, maka keropeng itu akan menjadi luka yang akan meninggalkan bekas.
  8. Penyakit akan berakhir 4 hingga 7 hari.
Bagaimana dengan perawatannya?

Apabila penderita tidak menderita demam, maka ia tetap boleh mandi.

Oleskan lotion calamine (mengandung mentol) untuk mengurangi rasa gatal. Atau mandikan ia dengan air hangat yang telah dicampur dengan soda bikarbonat atau sabun desinfektans lainnya.

Hindarkan ia dari teman-temannya agar tidak menulari yang lain. Jangan masuk ke sekolah sampai seluruh bintil-bintil keringnya sembuh sama sekali.

Segera ke dokter jika ada gejala bengkak, karena mungkin saja ada kemungkinan ia terkena infeksi lainnya.

Segera ke dokter jika anak masih demam, mengeluh lehernya terasa sakit, padahal bintik-bintik sudah keluar di seluruh badannya. Karena pada saat seperti itu, seharusnya anak sudah mulai merasa lebih enak.

Jika bayi Anda masih menggunakan popok, ganti popoknya sesering mungkin, dan biarkan terbuka selama beberapa saat untuk memberi kesempatan agar bintik-bintik tersebut terkena angin dan cepat kering.

Agar luka tidak terkena kuman, taburi bedak tabur salycil. Jika perlu, maka dokter akan memberikan salep anti infeksi.

Jaga makanan yang dikonsumsinya, agar gizinya terjaga. Berilah ia makanan yang mengandung protein yang tinggi, kalori, agar daya tahan tubuh terjaga. 

Sekilas Tentang Susu Hypoallergenic


Salah satu cara untuk mengatasi bayi yang alergi terhadap protein susu sapi adalah dengan mengganti susu formulanya dengan susu kedelai (soybean milk). Susu formula dengan bahan dasar kedelai mengandung protein-protein yang banyak ditemukan dalam kedelai. Selain itu, beberapa vitamin dan mineral yang terdapat dalam susu sapi juga dapat ditemukan dalam susu kedelai, sehingga nilai nutrisi dari kedua jenis susu tersebut adalah sama. Diketahui bahwa hanya 8 hingga 15% bayi yang menderita alergi susu sapi akan mengalami reaksi kurang cocok terhadap konsumsi susu kedelai.

Jika susu formula bayi sudah diganti dengan susu kedelai, namun gejala alerginya tetap belum berhenti, bayi biasanya disarankan untuk diberikan susu formula hypoallergenic. Protein dalam susu formula hypoallergenic telah diberi perlakuan tertentu sehingga dapat mengurangi reaksi tubuh terhadap terjadinya reaksi alergi. Kira-kira setengah dari total seluruh bayi yang mengalami reaksi alergi terhadap susu sapi maupun susu kedelai, direkomendasikan untuk mengonsumsi susu hypoallergenic. Namun, harga susu hypoallergenic dapat mencapai tiga kali lipat dibandingkan harga susu sapi maupun susu kedelai.

Pemberian susu hypoallergenic biasanya diteruskan hingga dua bulan atau akhir tahun pertama pemberian. Kemudian secara bertahap, bayi dapat dikenalkan dengan pemberian formula susu sapi. Jika si buah hati masih tetap menunjukkan gejala alergi terhadap protein susu sapi, maka pemberian susu sapi sebaiknya diberikan setiap 3 hingga 6 bulan. Namun, pemberian susu hypoallergenic untuk  bayi yang menderita alergi sebaiknya direkomendasikan lebih dulu ke dokter anak.

Anemia pada Anak


Anemia yaitu suatu keadaan dimana terjadi kekurangan zat besi. Sering terjadi pada wanita hamil, yang mengakibatkan perdarahan pada saat persalinan dan menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak pada ibu bersalin. Masalah kekurangan zat besi ini ternyata juga sering terjadi pada anak.

Anak-anak berisiko tinggi untuk menderita anemia disebabkan karena pertumbuhannya yang pesat dan kebutuhan akan zat besi yang meningkat. Anemia ini dapat terjadi sebagai akibat kurangnya zat besi dalam makanan sehari-hari.

Kurangnya zat besi ini dapat disebabkan karena kemiskinan, pengetahuan yang kurang atau ketidak-pedulian akan kesehatan. Anemia defisiensi besi ini paling sering ditemukan pada anak berusia 6 bulan hingga 3 tahun.

Risiko tertinggi juga ditemukan pada bayi dengan berat badan lahir rendah hingga berusia 2 bulan, bayi yang menggunakan ASI dan tidak menerima makanan atau minuman yang telah difortifikasi dengan zat besi atau suplemen zat besi, hingga usia 4 bulan dan bayi yang minum susu?botol tapi yang tidak difortifikasi zat besi. Bayi yang mulai mencoba makanan padat, sebaiknya diberikan makanan yang kaya akan zat besi, seperti daging, kuning telur dan sayur-sayuran seperti bayam.

Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan gangguan pada perkembangannya seperti gangguan pada mental dan psikomotor pada bayi dan anak. Keadaan ini dapat pulih kembali bila anak mendapat asupan zat besi yang cukup.

Saat Giginya Tumbuh


Awal tumbuh gigi merupakan peristiwa penting dalam proses tumbuh kembang si Kecil. Ia kini bisa mengunyah makanan dengan giginya. Tapi, kita harus mengetahui bagaimana cara merawat gigi yang benar agar gigi si Kecil dapat tumbuh sehat dan kuat.

Walaupun masih gigi susu, perawatan gigi sejak dini sudah harus mendapat perhatian serius. Sebab, kondisi gigi susu akan me-nentukan pertumbuhan gigi tetap si anak kelak. Kalau gigi susu si Kecil sehat dan terawat, pertumbuhan gigi tetapnya akan sehat pula.
Selain itu, merawat gigi sejak dini akan menghambat proses kerusakan gigi, seperti misalnya gigi berlubang, keropos, pembengkakan pada gusi. Biasakanlah kontrol ke dokter gigi setiap enam bulan sekali.

Kebiasaan merawat gigi dapat mulai diperkenalkan sejak bayi. Caranya dengan menggosok gusinya dengan kapas atau kain kasa yang dicelupkan ke dalam air hangat.
Bila anak sudah agak besar, bantulah ia untuk memulai ritual meng-gosok gigi. Caranya, hadapkan si Kecil ke depan cermin dan ajarkan ia memegang sikat gigi dan menggosok giginya dengan benar. Pada awalnya, Anda dapat melakukan gerakan menyikat gigi bersama-sama, agar anak dapat menirukan gerakan Anda. Berikan sikat gigi khusus untuk anak-anak dengan bulu sikat yang lembut.

Gunakan pula pasta gigi khusus untuk anak-anak yang mempunyai aneka rasa buah. Ajarkan ia agar sikat gigi dapat mencapai semua permukaan gigi sehingga giginya bersih, sehingga sisa-sisa makan-an tidak menetap dan merusak gigi.

Konsumsi Makanan yang Benar

Selain menggosok gigi, mengkonsumsi makanan dengan benar juga sangat penting. Jangan terlalu sering memberi anak makanan yang manis dan lengket, karena makanan jenis ini mudah tertinggal dan melekat pada gigi. Akibatnya makanan manis itu akan bereaksi dengan bakteri di dalam mulut dan membentuk asam yang dapat merusak email gigi.

Sebaliknya, berikanlah aneka makanan yang berserat, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, yang membutuhkan proses pengunyahan berulang-ulang. Hal ini sangat baik, karena proses pengunyahan tersebut dapat berfungsi sebagai sikat pembersih.

Ada kebiasaan buruk yang seringkali dilakukan anak kecil yaitu tidur sambil minum dari botol susu atau sari buah. Selain mempengaruhi pertumbuhan rahang dan gigi, bila dibiarkan terlalu lama, kebiasaan itu bisa menyebabkan rusaknya gigi si Kecil. Sebab, di dalam minuman tersebut terdapat musuh utama gigi, yaitu gula.

Itulah sebabnya kebiasaan buruk si Kecil perlu dicegah. Misalnya jangan memberikan minuman di dalam botol pada saat dia akan tidur. Bila kebiasaannya untuk tidur sambil "ngedot" ini sudah berlangsung lama, gantilah minumannya dengan air putih saja.
 Pada saat pertumbuhan giginya, si Kecil memang sering rewel karena gusinya terasa sakit dan gatal. Berilah perhatian ekstra pada anak Anda dengan mengajaknya bermain dan untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya, sering-seringlah memberinya tambahan vitamin C, yang terdapat dalam jus buah tanpa gula.

Pemilihan Makanan Semi Padat


Dalam memberikan makanan semi padat sebagai pendamping atau pelengkap ASI/susu formula, perhatikan mutu bahan makanan yang terkandung di dalamnya. Bahan makanan yang bermutu tinggi akan menjamin kualitas zat gizi yang baik pula.

Sesuaikan jumlah dan jenis makanan dengan kebutuhan fisik dan kemampuan pencernaan si kecil. Semakin bertambah usianya, maka kebutuhannya akan zat gizipun akan semakin meningkat pula.

Lakukan pemberian makanan semi padat ini secara bertahap. Mulanya, mulailah dengan jumlah sedikit dan dalam bentuk encer, kemudian makin lama makin banyak dan dibuat lebih kental. Sebaiknya Ibu tidak memperkenalkan beberapa makanan sekaligus pada si kecil dalam waktu bersamaan. Setidaknya tunggulah empat hari, barulah Ibu boleh memperkenalkan jenis makanan yang lain. Hal ini perlu, agar si kecil dapat menyesuaikan diri sekaligus memberinya kesempatan untuk benar-benar mengenal dan dapat menerima jenis makanan baru. Dengan cara ini Ibu pun dapat mendeteksi ada tidaknya reaksi alergi si kecil pada jenis makanan tertentu.

Saat pertama kali memperkenalkan makan semi padat di kecil, jangan sekali-sekali memaksanya, karena hal ini dapat mempengaruhi perkembangan emosionalnya. Bersabarlah, dan biarkan si kecil mengembangkan rasa suka dan tidak sukanya sendiri. Agar ia tidak terlalu merasa asing dengan makanan barunya, mungkin Ibu juga dapat mencampur makanan tersebut dengan susu atau sari buah yang sudah dikenalnya.

Mulailah memberikan makanan semi padat secara bertahap, mulai dari buah-buahan, tepung-tepungan, lalu sayuran. Jenis makanan seperti daging, ikan dan telur biasanya diberikan pada si kecil bila ia telah berusia 6 bulan, itupun masih harus dilunakkan.

Bila si kecil susah makan
 Adakalanya si kecil menolak makanan semi padatnya. Jangan buru-buru menganggapnya tidak menyukai makanan yang Ibu berikan, karena bisa saja si kecil masih merasa asing dengan makanan barunya atau sistem pencernaannya belum terbiasa menerima makan lain selain susu.

Jenis-Jenis Temperamen Bayi


Setiap bayi adalah unik, masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Demikian pula dengan temperamennya.

Beberapa jenis temperamen bayi dan kiat-kiat yang dapat Anda lakukan :

Pendiam
Bayi yang digolongkan ke dalam temperamen pendiam tidak terlalu banyak tingkah, sangat kalem. Ia tidak sulit untuk disuapi atau dimandikan. Jika menangis, ia mudah sekali ditenangkan. Memiliki bayi yang bertemperamen seperti ini menyenangkan namun umumnya lambat dalam tahap perkembangannya dibandingkan bayi-bayi lainnya. Cobalah untuk sering memberikan stimulasi berupa nyanyian, cerita, ataupun mainan yang dapat merangsang gerak motoriknya.

Aktif
Bayi yang memiliki temperamen aktif sangat akyif sejak ia bangun hingga menjelang tidur. Mereka hanya perlu sedikit tidur, lalu energinya kan penuh seperti semula. Ia akan memainkan semua hal yang menarik perhatiannya, dan menjadi rewel jika ia merasa bosan. Bayi yang memiliki temperamen seperti ini umumnya memiliki kematangan fisik di atas bayi-bayi seusianya. Karena sulit dilarang untuk melakukan suatu kegiatan, buatlah lingkungan yang aman untuk dijelajahi.

Tergantung
Bayi Anda tergantung pada kehadiran orang lain. Ia akan protes jika Anda meletakkannya dalam box sendirian. Semua aktifitas akan dilakukannya dengan mudah jika ada Anda di dekatnya. Sepajang ada yang menemani, maka ia akan makan, main, atau tidur dengan mudah. Namun jika ia tidak melihat Anda, ia akan rewel. Cobalah membuat bayi yang memiliki temperamen ini menjadi mandiri, sehingga ia dapat berpisah dengan Anda. Meski awalnya ia akan rewel, namun ia akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan orang yang menggantikanm posisi Anda dalam merawatnya.

Ceria
Bayi yang memiliki jenis temperamen seperti ini mudah dibedakan dari bayi-bayi lainnya karena ia memiliki ekspresi yang selalu tersenyum dan tertawa. Jika melihat orang lain, bayi yang memiliki temperamen seperti ini umumnya akan menggerakkan tangan dan kakinya, seolah-olah hendak menyapa. Bayi ini umumnya akan tumbuh menjadi anak yang mudah bergaul dan disenangi teman-temannya. Untuk mengimbanginya, kenalkanlah pada kegiatan yang lebih tenang, misalnya mendengarkan musik sendirian, agar ia terbiasa sendiri.

Tahu yang ia mau
Bayi seperti ini umumnya tahu benar apa yang diinginkannya, bahkan sejak ia dilahirkan. Jika ia tidak ingin tidur, Anda akan kesulitan menidurkannya. Begitu pula dengan aktivitas yang tidak diinginkannya. Jika Anda memaksanya, ia akan rewel (memprotes) berjam-jam tanpa lelah. Untungnya, anak-anak ini biasanya berubah menjadi anak yang lebih mudah ketika ia sudah dapat diajak berkomunikasi dan bernegosiasi. Ketika iia masih bayi, yang dapat Anda lakukan adalah mengenali kebutuhan dan memberikan rutinitas yang sama setiap harinya. Kegiatan yang terprediksi dari waktu ke waktu dangat dibutuhkan untuk mengimbangi kebutuhannya.

Bra Untuk Persiapan Menyusui


Sejak hamil, sel-sel di payudara sudah bersiap memproduksi ASI, sehingga tampak berisi. Puting juga semakin lembut dan sensitif, sementara areola juga semakin berwarna gelap, bahkan kadang-kadang disertai dengan sedikit nyeri.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar payudara tetap sehat dan prima menjalankan fungsinya setelah melahirkan.

Trik memilih / membeli bra penting memperhatikan :
  1. Dapat dipilih dari bahan nyaman yang dapat menyerap keringat.
  2. Meyangga dengan baik. Pilih yang bertali lebar, seperti sport bra. Bra dengan jaitan belakang biasanya lebih kuat menahan payudara.
  3. Bijak menggunakan bra berkawat. Bra berkawat tetap dapat dipakai ibu hamil, namun tidak diperkenankan yang kekecilan karena dikhawatirkan akan menekan dan mengganggu saluran ASI, sehingga menghambat produksi ASI. Juga, sebaiknya jangan terlalu lama mengenakannya.
  4. Memilih ukuran yang pas. Memilih yang pas dan nyaman dikenakan, misalnya tidak naik turun ketika dipakai (karena longgar), juga tidak membuat sesak nafas (akibat terlalu sesak). Berfungsi sekaligus untuk menyusui. Jika membeli bra pada kehamilan trimester ke-3, dapat sekaligus memilih bra bermodel berjendela untuk memudahkan menyusui.
Merawat puting

Perawatan puting bertujuan untuk menjaga agar bagian puting tetap bersih dan menonjol, sehingga memudahkan proses menyusui. Namun, mengingat perawatan ini bisa memicu produksi hormon oksitosin, yang dapat menyebabkan timbulnya kontraksi rahim, maka perawatan puting payudara biasanya dianjurkan ketika kehamilan sudah menginjak usia 37 minggu ke atas. Jadi, jika terjadi sesuatu, maka bayi sudah dapat hidup di luar inkubator. Membersihkan puting dengan air hangat setelah mandi. Dapat menghindari dengan sabun karena akan menyebabkannya kering dan pecah-pecah, sehingga terasa perih.

Untuk menjaga agar puting tetap menonjol serta sel-sel kulit mati terlepas dari puting, dapat dilakukan hal-hal berikut :
  1. Oleskan baby oil, minyak zaitun atau minyak kelapa ke ujung telunjuk dan ibu jari kanan.
  2. Jepitlah puting dengan telunjuk dan ibu jari yang sudah diolesi dengan minyak tadi.
  3. Melakukan gerakan memutar secara bolak-balik dengan arah berlawanan.
    Melakukan hal seperti itu pada puting payudara yang lain.
  4. Jika puting melesak ke dalam, dapat membeli alat khusus yang ditempelkan di seputar puting. Mungkin perlu melakukannya selama berminggu-minggu, atau sesuai petunjuk dokter, agar puting dapat terbentuk menonjol. Diharapkan bagian yang menonjol ini dapat berfungsi dengan baik ketika menyusui.

Cegah bayi Lahir Prematur


Semakin muda usia kelahiran semakin tinggi pula risiko bayi mengalami berbagai masalah kesehatan. Hal tersebut disebabkan karena fungsi organ tubuhnya belum matang terutama fungsi paru-paru dan saluran pencernaannya.

Upayakanlah agar bayi Anda tidak lahir prematur. Caranya:
  1. Periksalah kehamilan secara berkala.
  2. Waspadalah terhadap tanda / gejala infeksi di alat kelamin atau di saluran kemih. Contohnya saja jika Anda mengalami keputihan yang disertai dengan rasa gatal, bau. Adanya gangguan buang air kecil, dan adanya infeksi yang dapat memicu diproduksinya hormon prostaglandin yang dapat menyebabkan rahim kontraksi.
  3. Rawatlah dengan baik rongga mulut dan gigi. Kontrollah secara rutin ke dokter gigi, karena gigi berlubang dapat menyebabkan diproduksinya hormon prostaglandin.
  4. Rajinlah menjaga pola makan
  5. Pola hidup sehat, seperti menghindari rokok dan alkohol, serta tidak mengkonsumsi obat yang tidak dianjurkan dokter.
  6. Jika Anda dan suami melakukan hubungan, lakukanlah dengan ejakulasi terputus, karena sperma mengandung hormon prostaglandin.
Selain itu, wapadai pula gejala yang sering sekali berkaitan dengan kelahiran secara prematur, contohnya saja:
  1. Wapadalah jika Anda mengalami lebih dari 5 konstraksi dalam waktu 1 jam.
  2. Jika Anda mengalami kram di perut, seperti ketika sedang mengalami haid.
  3. Nyeri pada punggung bagian bawah.
  4. Tekanan pada dasar panggul yang terjadi secara intensif. Umumnya menimbulkan sensasi untuk mengejan atau buang air besar.
  5. Keluar cairan vagina yang berlebihan dari bisanya.
  6. Flek darah berwarna terang.
Jika Anda mengalami gejala di atas, hubungi dokter Anda. Umumnya dokter akan meminta Anda untuk:
  1. Memperbanyak istirahat dengan posisi menyamping ke kiri. Dengan begitu, selain dapat mengurangi rasa sesak, dan aliran darah / oksigen ke janin lebih lancar.
  2. Menganjurkan agar Anda dapat mengkonsumsi cairan lebih banyak agar tubuh tidak dehidrasi. Jika tubuh kekurangan cairan, maka kadar hormon oksitosin (hormon yang merangsang terjadinya kontraksi rahim) dalam darah akaan meningkat.
  3. Mengurangi kegiatan fisik yang berat.
  4. Mengurangi atau bahkan menghentikan sama sekali kegiatan seksual.
  5. Mengkonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat anti kontraksi, atau mungkin juga obat untuk mengatasi infeksi yang mungkin ada.
  6. Dirawat di rumah sakit jika obat minum tidak efektif. Dengan begitu, Anda dapat diberikan perawatan secara langsung melalui infus.

Wanita Hamil, Gangguan Gusi dan Gigi


Jangan terkejut jika gigi dan gusi Anda kerap kali bermasalah di masa kehamilan. Kenali beberapa penyebab masalah gigi dan gusi di masa kehamilan: Morning sickness Muah dan muntah pada pagi hari dapat meningkatkan derajat keasaman mulut.

Morning sickness juga dapat membatasi kegiatan sehari-hari Ibu, termasuk membersihkan rongga mulut, sehingga gigi tidak terawat dengan baik dan mudah berlubang. Hormon estrogen meningkat Keadaan ini menyebabkan gusi mudah bengkak, dan mudah berdarah. Hal ini disebabkan karena di dalam gusi terdapat banyak pembuluh darah.

Sebenarnya kondisi hamil bukan merupakan alasan utama terjadi kerusakan gigi. Ada kemungkinan bahwa sebelum hamil, kondisi gigi memang dalam keadaan kurang baik., namun belum terasa mengganggu. Untuk itulah, Anda disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter gigi secara rutin (minimal 6 bulan sekali). Bagi para calon Ibu, dianjurkan untuk memeriksakan kesehatan gigi dan gusinya sebelum merencanakan kehamilan. Dengan demikian, selama masa hamil tidak terjadi sakit gigi yang terkadang sakitnya terasa dengan amat sangat.

Rasa sakit yang amat sangat tersebut dapat memicu terjadinya kontraksi rahim. Jika gigi Anda sudah terlanjur berlubang, segeralah berkonsultasi ke dokter. Sebelum melakukan pemeriksaan katakan jika Anda sedang dalam keadaan hamil.Seandaikan dokter perlu melakukan pemeriksaan, maka ia akan menghindari pemeriksaaan yang menggunakan sinar X karena dapat mengganggu kehamilan. Selain itu, pemberian obat kepada Ibu hamil memerlukan pertimbangan yang tepat. Banyak obat yang tidak dapat diberikan kepada wanita hamil untuk mencegah akibat buruk yang ditimbulkan terhadap janin yang dikandungnya.

Tindakan Untuk Gigi Berlubang Gigi berlubang? Atasi segera! Berikut ini adalah tindakan yang umumnya dilakukan oleh dokter gigi dalam mengatasi penyakit gigi berlubang pada Ibu hamil. Jika terjadi lubang pada lapisan email (lapisan terluar gigi) dan dentin (tulang gigi) dapat langsung ditambal. Bahan tambal harus dipilih yang paling aman atau tidak bersifat toksis (racun). Misalnya, yang tidak mengandung merkuri dan kortikosteroid. Jika terjadi lubang pada pulpa (bagian gigi paling dalam. Mengandung pembuluh darah dan persyarafan) harus ditangani dengan lebih hati-hati. Contohnya, tidak boleh sembarangan minum obat, termasuk obat penahan sakit dan antibiotik. Jika lubang gigi berlanjut hingga menyebabkan gigi busuk dan tinggal akarnya, maka pada perawatannya, gigi tersebut tidak boleh dicabut, karena obat pemati rasa (anestesi) dapat berpengaruh terhadap rahim (kandungan).

Nutrisi yang harus diwaspadai oleh ibu hamil


Nutrisi yang harus diwaspadai oleh ibu hamil:
  1. Rokok.
    Merokok jelas-jelas buruk bagi ibu dan janin. Akibat merokok, komplikasi kehamilan seperti kehamilan ektopik, keguguran, cacat lahir hingga plasenta dan kelahiran prematur bisa terjadi. Bayi dengan ibu perokok memiliki kemungkinan 2 kali lipat untuk meninggal mendadak akibat SIDS (sudden infant death syndrome) dibandingkan bayi dari non perokok. Semakin cepat berhenti merokok semakin baik.
  2. Alkohol.
    Wanita yang mengonsumsi alkohol berlebihan saat hamil berisiko mengalami sindroma alkohol pada janin.
  3. Kafein.
    Membatasi asupan kafein. Jangan minum lebih dari 2 cangkir kopi, 3 cangkir teh atau 2 gelas minuman bersoda per hari. Asupan kafein berlebihan dikaitkan dengan keguguran dan berat badan lahir rendah.
  4. Makanan mentah.
    Hindari makanan mentah, makanan yang tidak dimasak hingga matang seperti sashimi, telur setengah matang juga steak yang tidak well done karena terdapat risiko bahwa makanan tersebut telah terkontaminasi.
  5. Suplemen herbal.
    Saat hamil, sebaiknya hindari suplemen herbal karena kebanyakan belum teruji untuk kehamilan. Terutama hindari terlalu banyak asupan ginseng karena ini merupakan sumber steroid.
  6. Ikan.
    Ikan laut dalam seperti king mackerel bisa jadi mengandung kadar merkuri tinggi yang berbahaya bagi perkembangan otak bayi. Batasi pula asupan hati, makanan yang sangat kaya vitamin A. Terlalu banyak vitamin A bisa meracuni janin.
  7. Kacang.
    Untuk ibu yang menderita alergi, eksim atau asma, hindari kacang saat hamil dapat mengurangi risiko bayi untuk menderita alergi kacang yang serius di masa kanak-kanak.

Bahaya Alkohol Bagi Janin


Pada saat pasangan merencanakan hamil , seharusnya menghindarkan dari alkohol karena efeknya tidak baik untuk janin. Jika sampai pada kecanduan, tetap musti stop alkohol karena jika tidak bayi adalah taruhannya.

Bahaya Alkohol bagi janin dapat berakibat Fetal Alcohol Syndrome diantaranya janin bisa keguguran, lahir premature, komplikasi persalinan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR), bayi lahir dengan kepala kecil (mikrosefali), retardasi mental, gangguan pada jantung dan organ-organ lainnya, gangguan fisik serta perilaku yang akan mempengaruhi pertumbuhan anak sepanjang hidupnya.

Dalam pengonsumsian alkohol pada saat hamil , dokter akan merekomendasikan untuk menghentikan minum alkohol selama hamil. Dikarenakan banyak faktor berkontribusi pada perkembangan janin, sehingga tidak ada level aman dari mengonsumsi alkohol salami hamil.

Disaat hamil terkadang ada ganguan batuk ataupun pilek. Sebaiknya untuk mengobati gangguan kesehatan itu dengan minum obat  bebas alkohol. Obat-obatan mengandung alkohol umumnya sekitar 5%, ini dikhawatirkan akan berakumulasi dalam tubuh bila diminum berhari-hari. Banyak pilihan lain obat yang tidak mengandung alkohol atau dapa mengunjungi dokter agar mendapat rekomendasi obat yang aman untuk kehamilan.

Kuretase


Kuretase merupakan upaya untuk menyembuhkan rahim dari suatu gangguan tertentu atau untuk pemeriksaan terhadap lapisan dalam rahim. Kuretase adalah tindakan mengerok jaringan di lapisan dalam rahim.

Biasanya ada dua alasan mengapa dokter melakukan kuretase.
  1. Terjadi keguguran. Tindakan ini biasanya pada waktu keguguran atau setelah keguguran selesai.
  2. Bagian dari pemeriksaan, yakni jika ada pendarahan di rahim. Misalnya, jika terjadi haid yang sangat banyak, haid yang tidak teratur, perdarahan ketika berhubungan intim, atau perdarahan setelah masa menopouse.
Tidak semua khasus keguguran perlu tindakan kuretase. Jika terjadi keguguran, dokter biasanya akan memeriksa dulu kondisi rahim, misalnya dengan alat USG (ultrasonografi). Bila diketahui ada hasil pembuahan atau sisa hasil pembuahan yang masih tertinggal di rahim, mungkin dokter akan memberikan obat-obatan yang dapat membuat rahim berkonsentrasi dan mengeluarkan sisa jaringan tersebut.

Adanya sisa jaringan yang tertinggal juga dapat menyebabkan infeksi di dalam rahim. Infeksi ini bisa merambat ke mana-mana dan membahayakan juga. Jadi, setelah terjadi keguguran (atau pengguguran), lapisan dalam rahim memang harus benar-benar bersih.

Jika keguguran terjadi saat kehamilan baru berumur sebulan, maka jaringan yang tersisa hanya sedikit, sehingga akan keluar bersama haid berikutnya tanpa perlu dilakukan kuret. Tetapi bila  janin sudah agak besar, dikhawatirkan ada  jaringan yang tersisa. Batas usia kehamilan yang dapat dilakukan kuretase, biasanya sampai usia kehamilan 16 minggu.

Berikut adalah proses kuretase yang dilakukan dokter ahli kandungan.
  1. Kasus keguguran. Pasien biasanya akan dibius, lalu dokter akan membuka leher rahim melalui vagina. Setelah terbuka, dokter akan memasukkan tabung kecil seperti sedotan. Alat inilah yang digunakan dokter untuk menyedot jaringan yang tersisa di lapisan dalam rahim. Tindakan ini biasanya hanya berlangsung sebentar (± 5 menit)
  2. Pemeriksaan kondisi rahim. Biasanya dilakukan setelah dokter melakukan pemeriksaan dalam rongga panggul. Setelah itu, dokter akan memasukkan tabung halus (lebih kecil dari sedotan minuman) ke dalam rahim. Jaringan di lapisan dalam rahim itulah yang akan disedot untuk diperiksa di laboratorium. Tindakan ini disebut juga dengan biopsi.
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, selain kuretase, sebagian dokter menganjurkan pemeriksaan histeroskopi, yaitu pemeriksaan rahim dengan semacam teleskop yang dimasukkan melalui vagina. Untuk itu, biasanya pasien dibius total lebih dulu. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan jika leher rahim tidak dapat membuka dengan baik.

Pemulihan setelah tindakan kuretase ini tidak membutuhkan waktu lama, kira-kira 24 jam. Bahkan, 2-3 jam setelah tindakan kuretase, pasien diperkenankan pulang. Namun, pada masa pemulihan ini sebaiknya pasien ditemani, karena umumnya masih pusing atau mual akibat pembiusan.

Setelah pulang, ibu yang baru saja mengalami tindakan kuretase sebaiknya istirahat sehari. Bagi ibu yang bekerja, dua hari setelah kuretase biasanya sudah dapat masuk kerja kembali. Namun, ibu yang bersangkutan sebaiknya tidak melakukan kegiatan yang berat dulu.

Setelah tindakan kuretase, mungkin ada pasien yang merasa sakit tenggorokan selama beberapa hari. Hal ini biasanya akibat proses pembiusan total. Jadi, bukan karena tindakan kuretasenya. Yang perlu diwaspadai adalah jika terjadi perdarahan hebat atau suhu tubuh meningkat tinggi. Mengenai waktu haid berikutnya akan berubah. Bisa terlambat, namun bisa juga lebih cepat.

Tips Posisi Tidur Bagi Ibu Hamil


Saat kehamilan tiba, posisi tidur seringkali menjadi masalah bagi mayoritas ibu. Hal ini dikarenakan pada kondisi perut semakin membesar, sehingga ibu tidak lagi nyaman dalam beberapa posisi tidur. Belum lagi ditambah dengan kram pada tubuh, dan gerakan-gerakan bayi dalam kandungan.

Posisi tidur tengkurap aman untuk ibu hamil. Namun umumnya pada kehamilan trimester pertama, ibu akan mengalami pembesaran payudara. Payudara juga akan terasa lebih sensitif, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan untuk tidur tengkurap.Dan juga saat perut Anda sudah mulai membesar (awal 14 minggu), tidur dengan posisi tengkurap menjadi sangat tidak nyaman karena Anda harus meletakkan paha di atas bantal untuk dapat tidur tengkurap karena perut yang mulai membesar.

Sedangkan untuk posisi tidur telentang, sangat tidak dianjurkan setelah kehamilan ibu menginjak 16 minggu. karena :
1. Dengan tidur posisi telentang Anda akan meletakkan seluruh berat rahim ke bagian belakang, usus, dan vena cava inferior.
2. Tidur posisi telentang juga dapat meningkatkan resiko sakit pinggang, wasir, serta gangguan pencernaan, menganggu pernafasan, dan sirkulasi.

Posisi tidur telentang pada trimester ke dua dan tiga juga mempengaruhi tekanan darah. Untuk beberapa wanita, menyebabkan penurunan tekanan darah sehingga menyebabkan mereka merasa pusing. Untuk yang lain, malah dapat meningkatkan tekanan darah. Namun tidur telentang sangat tidak dianjurkan untuk kehamilan yang memiliki tekanan darah tinggi.

Asap Rokok Berisiko Keguguran


Wanita yang berusaha untuk hamil sebaiknya menjauhkan dirinya dari asap rokok. Walaupun tidak merokok, tapi dengan menghirup asap rokok akan membuatnya sulit untuk hamil. Dan bila hamil, maka akan mudah mengalami keguguran pada hari-hari pertama kehamilannya.

Merokok memang telah diketahui berpengaruh buruk pada kesehatan. Tapi sebagai perokok pasif, yang sering terjadi pada wanita yang mempunyai suami perokok, selain berpengaruh buruk bagi kesehatannya, juga akan membuatnya sulit untuk mempunyai anak.

Penelitian di China pada 526 wanita yang tidak merokok tapi mempunyai suami perokok, lebih dari 20 batang rokok sehari, ternyata menunjukkan 80% diantaranya mengalami keguguran dalam enam minggu kehamilannya dibanding dengan wanita yang tidak mempunyai suami perokok. Sedangkan bila suami merokok, tapi kurang dari 20 batang sehari, tetap menunjukkan adanya peningkatan risiko keguguran pada istrinya. Wanita dari suami perokok berat juga akan mengalami kesulitan untuk hamil.

Banyak dari wanita yang tidak menyadari bahwa mereka telah mengalami keguguran pada minggu-minggu pertama kehamilannya dan mengira bahwa perdarahan yang terjadi hanya merupakan haid biasa. Keguguran itu diduga disebabkan karena efek toksik dari rokok yang mengganggu keseimbangan hormon-hormon kehamilan.

Sumber: American Journal of Epidemiology