Sunday 31 October 2010

Perhitungan Berat Badan Dengan Standar Brocca

Brocca membuat definisi berat badan ideal dengan rumus:

(Tinggi Badan - 100) - 10% (Tinggi Badan - 100)

Cara pengukuran metode brocca ini sudah terkenal di kalangan orang awam karena paling mudah dimengerti dan digunakan. Sehingga banyak yang mengartikan bahwa jika berat badan berada sedikit saja di atas ketentuan Brocca maka seseorang sudah merasa gemuk. Perhitungan Brocca sebenarnya lebih sesuai diterapkan untuk remaja dan usia dewasa muda. Jika diterapkan pada orang-orang yang lebih tua sering kurang sesuai, karena selain tinggi dan berat badan ada banyak faktor lainnya yang harus diperhatikan.

Faktor yang tidak diperhitungkan dalam standar Brocca antara lain kerangka tubuh yang berbeda pada setiap orang; komposisi otot, lemak, dan air yang berbeda-beda. Dalam kenyataannya, perbedaan ini tampak jelas dari perbedaan jenis kelamin. Contoh: wanita cenderung memiliki komposisi lemak lebih tinggi dari pria. Sebaliknya, pria memiliki komposisi otot yang lebih banyak.

Selain itu, kegiatan fisik seseorang juga akan mempengaruhi komposisi tubuh. Seseorang yang memiliki kebiasaan olahraga secara teratur akan memiliki komposisi otot yang lebih banyak dibandingkan dengan seseorang yang tidak berolahraga. Usia juga merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan. Dengan semakin meningkatnya usia seseorang, aktivitas fisik akan semakin berkurang dan metabolisme basal semakin menurun.

Makan Malam Bersama Keluarga

Pentingnya makan bersama dalam keluarga telah ditunjukkan dalam penelitian-penelitian yang dilakukan oleh University of Minesota, Harvard dan Rutgers. Penelitian menunjukkan bahwa anak yang selalu makan bersama orangtuanya akan makan lebih banyak buah, sayur, makanan yang kaya kalsium, vitamin, nutrisi, dan mengkonsumsi lebih sedikit junk food.

Beberapa penelitian lainnya menunjukkan bahwa anak yang selalu makan bersama keluarga beresiko lebih rendah melakukan perilaku buruk, seperti merokok, menggunakan obat terlarang, dan mengkonsumsi alkohol.

Anak dari keluarga yang sangat terikat mengkonsumsi makanan yang sehat mendapatkan nilai yang lebih baik di sekolah dan beresiko rendah mengkonsumsi obat terlarang, rokok, dan alkohol.

Bagi anak yang jarang makan bersama keluarga, anak perempuan yang makan malam sendiri lebih sedikit mengkonsumsi buah, sayur, makanan kaya kalsium, dan lebih banyak mengkonsumsi makanan dan minuman ringan dibandingkan dengan anak perempuan yang makan bersama orangtuanya. Anak perempuan yang makan bersama orangtuanya mengkonsumsi lebih banyak kalori.

Anak laki-laki yang tidak makan bersama orangtuanya lebih sedikit mengkonsumsi sayur dan makanan kaya kalsium dibandingkan anak laki-laki yang makan bersama orangtuanya.

Alasan makan malam bersama dalam keluarga menyebabkan perbedaan besar ini tidak jelas. Mungkin saja:

1. Orangtua memasak makanan yang lebih baik saat makan malam bersama.
2. Orangtua lebih memperhatikan makanan sehat untuk anggota keluarga.
3. Orangtua memiliki waktu memberikan teladan kebiasaan makan yang baik bagi anak-anaknya.

Waktu makan seringkali merupakan satu-satunya kesempatan bagi orangtua untuk menjaga anak, mengikuti kehidupan mereka, menilai perubahan perilaku dan fisik yang seringkali menjadi petanda masalah.

Keluarga yang makan terpisah pada jam makan malam dapat mengusahakan makan bersama pagi hari.

Vitadigest

Vitadigest merupakan gabungan dari Dextrin dan Inulin, yang keduanya termasuk dalam golongan KH kompleks.

Dextrin = polisakarida dan Inulin = Fruktan / sekelompok oligosakarida dan polisakarida. Jadi keduanya termasuk jenis KH yang soluble (mudah larut).

Vitadigest bukan merupakan sejenis oat, tapi Vitadigest adalah gabungan dextrin (pemecahan parsial pati) dan Inulin (fruktan). Dextrin mudah dicerna, biasanya didapat dari pati. Sumbernya terdapat dari padi-padian, biji-bijian, umbi-umbian, beras, jagung, gandum yang dipanaskan secara kering, misalnya pada proses pembakaran roti.

Sumber Inulin / fruktan adalah serealia, bawang merah, bawang putih, asparagus, dahlia, dan lain sebagainya.

Inulin tidak dapat dicerna di usus halus dan sebagian besar difermentasi di usus besar. Oleh karena itu inulin membantu pertumbuhan dan perkembangan bakteri kolon sehingga meningkatkan berat feses. Dengan demikian inulin dapat membantu pencernaan menjadi sehat.

Sifat keduanya yang mudah larut dan cenderung meningkatkan berat feses, juga menurunkan waktu transit di saluran cerna, dan dapat mengontrol metabolisme glukosa dan lemak dalam tubuh.

Lingkar Pinggang Indikator Kesehatan

Banyaknya lemak di pinggang adalah salah satu peringatan untuk mengubah lifestyle menjadi lebih sehat lagi.

Menurut sebuah kampanye anti-obesitas di Inggris, mengukur lingkar pinggang dengan meteran adalah tolok ukur kesehatan yang lebih akurat daripada menimbang berat badan. Dengan mengukur lingkar pinggang, resiko terkena diabetes tipe 2 dan penyakit jantung dapat diprediksi lebih akurat.

Mereka yang mempunyai resiko paling tinggi untuk terkena penyakit yang bersangkutan dengan obesitas adalah pria yang mempunyai lingkar pinggang lebih dari 101 cm (40 inci) dan wanita dengan lingkar pinggang lebih dari 89 cm (35 inci).

Sebuat riset yang dilakukan di Universitas Birminghan, Inggris menunjukkan bahwa sel lemak di sekitar pinggang bukanlah bongkahan lemak yang pasif melainkan sel-sel aktif berlebih yang dapat mengacaukan stabilitas insulin dan meningkatkan tekanan darah dan kolesterol dalam darah.

Penyakit seperti jantung dan diabetes kini tak lagi menghantui mereka yang nampak berisi dari luar, namun juga orang-orang yang kelihatan langsing. Maka jangan pernah lengah.

Ayo Push-Up!

Push-up merupakan simbol kesehatan, yang juga digunakan sebagai barometer kebugaran yang paling sederhana, mudah, dan paling cepat. Push-up menguji seluruh tubuh, mengatur otot di lengan, dada, perut, pinggul, dan kaki.

Push-up mengharuskan tubuh tegang seperti papan dengan jari kaki dan telapak tangan di atas lantai. Gerakan-gerakan seperti mengangkat dan menurunkan berat badan memerlukan kekuatan dan daya tahan yang prima untuk melakukan gerakan push-up berkali-kali.

Banyak orang tidak dapat melakukan push-up. Banyak para ahli kesehatan dan kebugaran memfokuskan kebugaran tubuh bagian atas, seperti aerobik yang menekankan kebugaran kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah).

Push-up juga penting untuk orang tua. Kemampuan untuk melakukan push-up lebih dari satu kali dengan sikap sempurna adalah indikator kapasitas untuk melawan efek penuaan. Para peneliti yang mempelajari mengenai biomekanisme penuaan mencatat bahwa push-up dapat memberikan kekuatan dan kemampuan otot untuk menahan saat tubuh terjatuh. Bila seseorang terjatuh ke depan, ia akan mempertahankan diri sehingga akan menghasilkan suatu gerakan yang serupa dengan push-up. Tangan menyentuh lantai, pergelangan tangan dan lengan menyerap dampak jatuh, posisi siku bengkok sedikit untuk mengurangi gaya karena terjatuh.

Kesuburan Wanita

Ada banyak faktor yang mempengaruhi kesuburan seorang wanita. Contohnya saja:

1. Disfungsi hormon.
2. Gangguan pada ovarium.
3. Penyakit metabolisme.

Kesuburan wanita sangat erat kaitannya dengan umur. Pada usai 8 hingga 30 tahun, wanita memiliki tingkat kesuburan paling tinggi. Umumnya tingkat kesuburan ini mulai menurun 5 hingga 10% pada usia 30 hingga 35 tahun, dan menurun kurang lebih 30% pada wanita yang telah berada di atas 35 tahun.

Ketika wanita mencapai usai 40 tahun, penurunan ini mencapai angka lebih dari 50%. Hal ini disebabkan oleh menurunnya kemampuan sel telur untuk dibuahi, seiring dengan pertambahan usia wanita.

Namun, secara teori selama ovarium masih normal, maka kemungkinan untuk hamil masih ada. Walaupun kemungkinan itu tidak terlalu besar.

Kehamilan terjadi ketika ada pertemuan antara sel telur dengan sperma. Ada banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan terjadinya kehamilan. Dari sisi suami, perhatikan juga jumlah dan kualitas spermatozoa dan hal-hal yang dapat mempengaruhi produksi dan kualitas sperma. Contohnya: apakah terlalu kurus atau gemuk. Atau, apakah ada sumbatan saluran sperma, perokok, peminum alkohol?

Dari sisi istri, perhatikan faktor infeksi atau penyakit, kelainan pada saluran reproduksi, tiroid, kencing manis, dan lain sebagaianya.

Sekilas Tentang Kopi dan Kafein

Efektor utama yang terkandung dalam kopi adalah kafein. Kafein memberikan efek antagonis terhadap reseptor adenosin, meningkatkan tekanan darah dan homosistein, menstimulasi oksidasi lemak dan pelepasan asam lemak bebas, serta menurunkan sensitivitas insulin.

Di lain pihak, selain mengandung kafein, kopi juga mengandung berbagai komponen lain, seperti antioksidan, kalium, niasin, magnesium dan fitokemikal lainnya yang sebaliknya, memberi efek proteksi terhadap sistem kardiovaskuler.

Berbagai studi menunjukkan kandungan kafein sebanyak 200 mg (280 gram atau 10 ounces kopi) secara signifikan memperbaiki kemampuan untuk berkonsentrasi, terutama apabila sedang mengantuk, namun kandungan kafein yang berlebihan tidak memberikan hasil yang lebih baik. Dosis tunggal kafein sebanyak 500 mg menunjukkan perburukan kemampuan berpikir sebagian besar individu. Kafein umumnya relatif tidak berbahaya jika digunakan secara sedang (2 cangkir sehari), namun dengan dosis yang lebih tinggi, kafein dapat menyebabkan gejala-gejala anxietas (gelisah), seperti berkeringat, tegang dan tidak mampu berkonsentrasi. Dosis tinggi kafein juga dapat memicu hilangnya kepadatan tulang pada wanita paruh baya dan memicu timbulnya rasa nyeri pada wanita paruh baya dengan kelainan fibrokistik jinak payudara.

Reaksi setiap individu terhadap kafein berbeda-beda tergantung kebiasaan harian dalam mengkonsumsi kopi. Pada peminum kopi reguler, tidak minum kopi dapat menimbulkan sakit kepala, fatig, perburukan kemampuan mental dan mood. Apabila kopi dikonsumsi lagi, maka gejala-gejala ini akan menghilang.

Kafein adalah suatu stimulan yang berefek meningkatkan laju pernafasan, denyut jantung, tekanan darah dan sekresi dari hormon stres dan hormon lainnya. Dosis sedang kafein dapat meningkatkan metabolic energi expenditure (kecepatan metabolik tubuh) dalam beberapa jam, menstimulasi saluran cerna dan memberi efek diuretik (banyak kencing).

Hasil Penelitian Tentang Konsumsi Kopi dan Kafein

Dari hasil review literatur, asosiasi antara konsumsi kopi dan meningkatnya risiko penyakit kardiovaskuler umumnya hilang setelah dilakukan adjustment terhadap (1) faktor risiko penyakit jantung koroner konvensional dan (2) korelasi kuat konsumsi kopi dengan kebiasaan hidup tak sehat. Bahkan beberapa studi menunjukkan adanya efek proteksi dari konsumsi kopi terhadap penyakit jantung koroner pada penderita Diabetes Melitus.

Penelitian di Finlandia menunjukkan hasil asosiasi terbalik bertingkat antara minum kopi dengan risiko DM tipe 2, namun mekanisme/landasan teori dari penurunan risiko ini belumlah jelas (Tuomilehto dkk, 2004).

Werner dan Bohm (2006), merujuk pada penelitain kohort prospektif dari Lopez-Garcia (2006), menyebutkan tidak terdapat asosiasi antara konsumsi kopi dengan peningkatan risiko fatal dan non fatal infark miokardiak. Dari penelitian ini juga menunjukkan tidak adanya korelasi antara konsumsi kopi dengan insiden DM. Penelitian ini juga tidak mengkonfirmasi adanya asosiasi antara konsumsi kopi dengan hipertensi arteri. Hal ini dikuatkan oleh hasil penelitian Winkelmayer dkk (2005) yang tidak menemukan adanya asosiasi linier antara konsumsi kafein dan insiden hipertensi. Kebiasaan mengkonsumsi kopi tidak berasosiasi dengan peningkatan risiko hipertensi, hal ini kontras dengan konsumsi minuman kola biasa atau minuman kola diet yang berasosiasi dengan hipertensi.

Berbagai penelitian kasus kontrol menunjukkan konsumsi kopi yang meningkat berasosiasi dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskuler. Penelitian meta-analisis dari kumpulan studi kasus kontrol menunjukkan 60% peningkatan risiko penyakit jantung koroner (PJK) bagi peminum kopi 5 cangkir sehari. Namun, sebagian besar penelitian kohort prospektif tidak menemukan adanya penjelasan korelasi antara konsumsi kopi dengan PJK. Hal ini berhubungan dengan minimnya penelitian tentang efek akut kafein dan hilangnya follow up konsumsi kopi dalam suatu penelitian jangka panjang.

Minimnya penelitian jangka panjang ini diakhiri dengan hasil penelitian Lopez-Garcia dkk yang menunjukkan konsumsi kopi, baik akut maupun kronik, tidak berasosiasi dengan peningkatan risiko jantung koroner.

Kulit Berminyak di Rambut dan Wajah

Bagimana cara mengatasi kulit berminyak terutama di kulit rambut dan wajah, agar rambut tidak mudah berminyak?

Minyak dan keringat adalah dua hal yang berbeda, kelenjar penghasilnya pun berbeda. Kelenjar minyak atau sebum banyak terdapat di wajah, leher, dada, kepala dan punggung. Fungsi utamanya adalah untuk melembabkan kulit.

Pada beberapa orang, produksi kelenjar sebum ini terlalu berlebihan sehingga mengganggu penampilan. Satu cara untuk mengontrol produksi kelenjar sebum ini adalah dengan proses cleansing yang tepat.

Hati-hati dalam memutuskan untuk melakukan scrubing kasar, sebab tidak jarang malah menimbulkan iritasi pada kulit, sedangkan iritasi itu sendiri akan memicu kelenjar sebum untuk berproduksi. Jadi, bersihkan kulit secara lembut namun menyeluruh.

Produk yang jadi pilihan adalah produk yang lembut dengan formula ber-pH sangat rendah karena efektif menghilangkan minyak. Produk yang sebaiknya dihindari adalah sabun, karena sabun umumnya berefek menghilangkan asam lemak dari kulit yang sebenarnya lebih banyak bahayanya dibanding efek menguntungkannya. Asam lemak pada kulit berefek melindungi mukosa kulit dan menjaga kelembaban kulit.

Jangan mencuci muka secara berlebihan walaupun jenis cleanser-nya lembut, dua kali sehari sudah cukup.

Masker clay atau lumpur bisa membantu karena secara temporer dapat membantu mengangkat minyak dari pori-pori kulit dan memberi kesan wajah yang lebih fresh dalam waktu beberapa jam sesudahnya.

Jika semua upaya di atas gagal, ada beberapa terapi yang bisa diberikan secara medis oleh dokter. Beberapa treatment topikal seperti solution bisa diberikan, misalnya yang mengandung alkohol, seperti astringents dan toner, efeknya mengeringkan permukaan kulit, meskipun hasilnya bersifat temporer, treatment ini bisa diulang beberapa kali sehari.

Bagi wanita, produk kosmetik yang bersifat "anti shine" juga bermanfaat dengan membuat lapisan antara kulit dan make up yang bekerja untuk menyerap produksi minyak yang berlebih. Jika masih juga belum berhasil, dokter bisa meresepkan beberapa obat-obatan oral, seperti Retin A, Differin, Tazorac atau Accutane.

Umumnya, efek medikasi untuk kulit berminyak dari obat-obatan tsb tidak tertulis pada label obat (off-label), namun efektif untuk menurunkan produksi minyak yang berlebihan. Tentunya, dalam mengonsumsi oabt-obatan tersebut, dosis yang tepat harus ditentukan oleh dokter yang meresepkan.

Yang jelas, kulit berminyak akan tetap berminyak sepanjang hidup, namun dengan bertambahnya usia, produksinya akan berkurang. Jadi, bertambah usia seseorang, maka treatment penanganan kulit berminyak juga akan menurun, namun tetap saja, produksi minyak ini akan berjalan terus.

Sumber: http://www.crutchfielddermatology.com

Ciri Penuaan Dini

Puncak proses penuaan dini mulai terjadi pada rentang usia 30 tahun ke atas, dengan sejumlah ciri seperti:

1. Kulit Kering dan Kasar (Xerosis Cutis). Kondisi ini ditandai dengan kemerahan, sisik-sisik dan retak-retak, terjadi akibat kurangnya lemak kulit dan kandungan air serta menurunnya aktivitas kelenjar minyak dan keringat.
2. Kulit Berkerut dan Longgar (Wrinkle dan Laxity). Kulit tampak kaku, tidak lentur dan tidak elastis. Ini terjadi akibat perubahan dan berkurangnya serabut kolagen serta serabut elastis yang menjaga kelenturan kulit.
3. Kulit Kusam dan Terdapat Bentuk Ketuaan (Pigmentasi). Bentuk ketuaan dapat berupa noda hitam yang merata (melasma) serta noda setempat (freckles dan Lentigo). Kondisi ini terjadi diantaranya akibat berkurangnya kemampuan kulit untuk melepaskan sel kulit lama dan menggantinya dengan sel kulit baru.
4. Tumor-Tumor kulit. Tumor ini tergolong tumor jinak, dengan bentuk bintik-bintik kecil di kulit (Keratosis seboroik dan Keratosis Aktinik) serta tumpukan lemak berwarna kekuningan di sekitar mata (Xantelasma). Ketiganya bisa muncul seiring pertambahan usia, akibat paparan matahari atau karena faktor genetik. Sertingkali, muncul pula lesi-lesi pra-kanker. Meski 3 yang pertama tergolong tidak berbahaya, lesi-lesi kulit pra kanker (biasanya berupa tahi lalat yang membesar, mudah berdarah dengan warna hitam tak merata dan bagian tertentu yang lebih pekat) perlu segera diperiksakan ke dokter.

Fakta Tentang Kaki

Fakta: Kaki bisa menahan gesekan enam kali lebih kuat dari anggota tubuh lainnya. Oleh karena itu, jika kaki terasa sakit, itu artinya sakit yang timbul sudah sedemikian parah.

Rasa sakit di bagian kaki adalah penyebab utama sakit punggung bagian bawah. Karena ketika kaki sakit, punggung juga ikutberubah bentuk untuk meringankan tekanan dari kaki yang sakit.

Kaki juga merupakan cerminan masalah di bagian tubuh lainnya.

1. Luka borok pada kaki, bisa berarti Anda menderita Diabetes, Ateroklerosis, atau Sifilis.
2. Jari kaki yang terus bengakak, bisa berarti ADHD (Attention Deficit / Hyperactivity Disorder).
3. Rasa menggelenyar pada kaki, bisa berarti adanya Anda menderita Diabetes, atau gangguan syaraf.
4. Adanya benjolan di pangkal jari kaki dan terasa sakit. Bisa berarti Anda menderita gout (merupakan sebuah kondisi yang mempengaruhi persendian).

Alas kaki (terutama sepatu) yang tidak pas di gunakan dapat menimbulkan beragam masalah. Bukti-bukti menunjukan, 80% dari seluruh masalah kaki dialami oleh wanita yang seringkali menggunakan sepatu berhak tinggi.

Beberapa masalah kaki yang diakibatkan pemilihian alas kaki yang salah, di antaranya termasuk cantengan, kapalan, kuku yang tumbuh ke dalam, bau kaki, rasa sakit di tumit, membengkoknya satu atau lebih persendian pada jari kelingking.

Cara Tepat Memilih Alas Kaki

Awal mula nenek moyang kita menemukan alas kaki, alaskaki berfungsi untuk melindungi kaki. Namun seiring berjalannya waktu, alas kaki menjadi simbol status dan gaya.

Alas kaki yang kurang tepat dapat menimbulkan berbagai permasalahan. Oleh karena itu pilihlah alas kaki yang sesuai dan nyaman digunakan.

Bagaimana cara yang tepat memilih alas kaki?

1. Pilihlah alas kaki yang terbuat dari kulit. Bahan kulit cenderung mengikuti bentuk kaki dan memberikan kesempatan kaki untuk bernafas.
2. Pilihlah alas kaki yang bersol sepatu kuat dan fleksibel. Pilih juga sol yang tidak licin permukaannya.
3. Hindari menggunakan alas kaki yang berhak lebih dari 5 cm.
4. Jika Anda terpaksa menggunakan alas kaki berhak tinggi, hindari berjalan terlalu lama. Bawalah sepatu yang nyaman digunakan sebagai cadangan.
5. Sebaiknya coba setiap alas kaki yang akan dibeli, apakah nyaman digunakan.
6. Hindari membeli alas kaki yang terlalu sempit. Anda harus dapat menggerakkan jari kaki pada bagian depan alas kaki.
7. Bagian depan kaki tidak boleh jauh lebih lebar dibandingkan sepatu ANda.
8. Tumit harus dapat masuk dengan nyaman.
9. Bagian kaki (yang melengkung) tidak boleh terlihat dari luar.

Hilangkan Bau Kaki

Bromhidrosis adalah nama medis untuk bau kaki. Penyebabnya adalah kaki yang berkeringat dan bercampur dengan bakteri, sehingga menghasilkan isovaleric acid (zat yang berbau tidak sedap).

Punya masalah dengan bau kaki? Bagaimana cara mengatasinya?

1. Bersihkan kaki setiap hari dengan sabun lembut dan air hangat.
2. Keringkan secara menyeluruh, terutama di daerah antara jari kaki sebelum Anda menggunakan alas kaki.
3. Jadikan kebiasaan menaburi kaki dengan bedak khusus kaki.
4. Sebaiknya pilihlahkaus kaki yang terbuat dari serat alami (seperti katun dan wol).
5. Sebaiknya pilihlah alas kaki yang dapat membuat kaki bisa bernafas (contohnya alas kaki dari kulit atau bahan).
6. Sediakan dua pasang sepatu yang dapat digunakan secara bergantian.
7. Angin-anginkan alas kaki setelah Anda menggunakannya.
8. Bersihkan alas kaki secara teratur.

Bagaimana Cara Memeras ASI?

Siapkan cangkir atau mangkuk yang sangat bersih. Cuci dengan air sabun dan keringkan dengan tisu atau lap yang bersih. Lantas, hangatkan dengan air panas dalamnya. Jika sudah akan digunakan, buang segera air tersebut.

Sebelum memeras, jangan lupa cuci tangan dengan bersih. Jika sudah siap, letakkan cangkir di meja atau pegang, sedangkan satu tangan lain gunakan untuk menampung air susu ibu peras (ASI). Condongkan badan ke depan dan letakkan ibu jari di sekitar areola di atas puting dan jari telunjuk pada areola bawah puting.

Lakukan pijatan halus dengan ibu jari dan telunjuk ke dalam menuju dinding dada. Tekan ibu jari dan jari telunjuk sedikit ke arah dada, tetapi jangan terlalu kuat agar tidak menyumbat aliran susu. Lantas tekan sampai teraba pada sinus laktiferus yaitu tempat tampungan ASI di bawah areola.

Lakukan prosedur tekan dan lepas, tekan dan lepas. Kalau terasa sakit, berarti tekniknya salah. Apabila pada mulanya ASI tidak keluar, jangan berhenti, setelah beberapa kali maka ASI akan keluar. Tekan dengan cara sama di sisi sampingnya untuk memastikan memerasnya ASI dari semua segmen payudara.

Sebaiknya jangan memencet puting. Jangan menggerakkan jari sepanjang puting susu. Menekan atau menarik puting susu tidak dapat memeras ASI. Hal ini sama dengan yang terjadi bila bayi mengisap dari puting susu saja. Peras ASI selama 3-5 menit sampai ASI berkurang pada satu payudara, lalu pindah ke payudara satu lagi, demikian terus bergantian. Oh ya, memeras ASI perlu waktu sekitar 20-30 menit, dan usahakan jangan terlalu cepat dari waktu tersebut. ASI yang diperas harus dikeluarkan sebanyak mungkin. Walau sebenarnya satu cangkir (200 ml) sudah bisa untuk pemberian 2 kali @ 100 ml, tapi usahakan peras sebanyak mungkin.

Investasi Waktu Orangtua Terhadap Anak

Anak sulung lebih banyak menghabiskan waktu dengan orangtua dibandingkan adik-adiknya. Penemuan ini membantu menjelaskan mengapa anak sulung cenderung berprestasi dan berkemungkinanan lebih kecil terlibat dalam berbagai hal beresiko.

Para orangtua cenderung berfikir mereka telah bersikap adil karena pada waktu luang mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk anak-anak yang lebih kecil. Walaupun begitu, mungkin saja mereka menghabiskan waktu yang lebih singkat dengan anak-anak yang lebih kecil dibandingkan saat mereka menghabiskan waktu bersama anak sulungnya dulu.

Penelitian menemukan bahwa pada keluarga beranak dua, anak kedua menghabiskan waktu rata-rata lebih singkat dengan ayah dan ibunya. Demikian juga pola yang sama terjadi pada keluarga beranak tiga dan lebih. Penemuan ini memberikan alasan logis yang menunjukkan pengaruh antara urutan kelahiran anak dengan perilaku anak.

Berikanlah waktu-waktu luang berkualitas Anda lebih banyak kepada anak-anak yang lebih kecil. Banyak orangtua yang mengeluh waktu harian mereka tidak cukup. Para peneliti mengatakan bahwa sebagian besar waktu yang dihabiskan anak dengan orangtuanya berada di depan televisi. Tentulah bukan ini yang dimaksud dengan memberikan anak waktu berkualitas.